****************************************
SURABAYA |Nusantara Jaya News – Jajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Upacara ini dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni, yang membacakan amanat dari Menkumham Yasonna H. Laoly.
Seluruh peserta upacara hadir dengan mengenakan pakaian adat, menambah nuansa khidmat dan nasionalisme dalam peringatan kemerdekaan ini.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Heni, Menkumham Yasonna H. Laoly menekankan pentingnya peran Kemenkumham sebagai garda terdepan dalam menjaga hukum dan hak asasi manusia (HAM).
Menurutnya, untuk menciptakan Indonesia yang maju dan berkeadilan, Kemenkumham harus bekerja sama dengan semua pihak dan berkomitmen kuat untuk menciptakan sistem hukum yang adil, transparan, dan responsif.
“Kemenkumham harus berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ujar Heni menyampaikan pesan dari Menkumham.
Selain menyoroti tanggung jawab dalam penegakan hukum, Menkumham juga mengingatkan bahwa penguatan hukum dan HAM harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Mari kita terus berinovasi, beradaptasi, dan berusaha mewujudkan cita-cita bangsa dan negara,” tegas Heni.
Dalam kesempatan ini, Kemenkumham Jatim juga mengumumkan pemberian remisi umum kepada 16.491 narapidana di seluruh Jawa Timur.
Dari jumlah tersebut, 16.067 narapidana menerima remisi umum I, sementara 424 narapidana menerima remisi umum II, yang berarti mereka bisa langsung bebas setelah menerima pengurangan masa hukuman ini.
Pemberian remisi ini tidak hanya berdampak positif bagi para narapidana, tetapi juga menghemat anggaran negara hingga Rp 30 miliar, khususnya dalam pengadaan bahan makanan bagi warga binaan.
Heni berharap pemberian remisi ini dapat mempercepat proses reintegrasi sosial, sehingga narapidana yang telah menunjukkan perubahan perilaku dapat diterima kembali oleh masyarakat dengan lebih cepat. (Red)
