banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130 banner 2500x3000

Gedung DPRD Jatim Dikepung, Mahasiswa Tuntut Penolakan Putusan MK

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya | Nusantara Jaya News – Seruan aksi mahasiswa dan masyarakat Jawa Timur (Jatim) mendatangi di depan gedung DPRD Jatim, pada hari ini, Jumat (23/8/2024).

Seruan ini, terdiri berbagai elemen masyarakat dan organisasi eksternal kampus. Salah satunya BEM Universitas, HMI, PMII, dan lainnya. Aksi ini menyuarakan aspirasi Rakyat Jawa Timur kepada anggota DPRD Jatim menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan peta pilkada, yang mana dinilai merugikan demokrasi dan hak – hak pemilih.

banner 2500x130

Seruan aksi ini, semakin membesar ketika rombongan organisasi mahasiswa dari luar kota Surabaya tiba dan bergabung dengan massa. Berdasarkan pantauan Wartawan Nusantara Jaya News, Gedung DPRD Jatim semakin memanis dengan jalan-jalan sekitarnya diblokade oleh para massa aksi tersebut, hingga para aksi pun sampai melempar botol ke gedung DPRD Jatim.

Para mahasiswa dan masyarakat Jatim menuntut agar para wakil rakyat DPRD Jatim mendengarkan aspirasi mereka dan segera mengambil tindakan tegas untuk menolak putusan tersebut. Menurut mereka, keputusan MK ini merupakan ancaman serius bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Kemarahan dan kecewaan mahasiswa dan masyarakat terlihat jelas dari berbagai slogan yang mereka serukan, misalnya #DewanPengkhianatRakyat, #JokowiJancok, hingga seruan kontroversial untuk membubarkan DPRD.

Menarik dari aksi tersebut, bendera Projo dikasih tulisan kasar yang mencerminkan frustasi mereka terhadap kondisi politik nasional saat ini.

Beberapa mahasiswa juga mengangkat isu lain, seperti apa yang mereka sebut sebagai “Indonesia darurat demokrasi” dan “matinya demokrasi di Indonesia.” Slogan-slogan pedas lainnya seperti “Belanda saja dilawan apalagi raja Jawa” dan “DPR paling benar tidur malah disuruh kerja” turut mempertegas tuntutan mereka.

Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi menjadi simbol dari perlawanan mahasiswa terhadap apa yang mereka anggap sebagai penindasan dan pengkhianatan terhadap rakyat. Seruan seperti “Rakyat perlawanan bye penindasan” menggema di tengah kerumunan, menandakan bahwa mahasiswa siap untuk terus berjuang demi tegaknya demokrasi di Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar gedung DPRD Jatim masih tegang, dengan aparat keamanan berjaga ketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, mahasiswa menuntut harus berhasil menolak putusan Mahkamah Konstitusi dan segera melakukan revisi.

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130