Surabaya |Nusantara Jaya News – Menjelang pendaftaran calon kepala daerah yang semakin dekat, yakni pada 27 hingga 29 Agustus 2024, berbagai calon mulai bermunculan untuk ikut serta dalam kontestasi politik di Jawa Timur.
Tak terkecuali, Koalisi Partai Non-Parlemen Jawa Timur yang semakin solid dalam menyusun strategi.
Pada hari ini, Koalisi Partai Non-Parlemen Jawa Timur mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Jalan Imam Bonjol No.120, yang dihadiri oleh perwakilan dari delapan partai politik tingkat provinsi.
Partai-partai tersebut antara lain Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, dan Partai Umat.
Mereka berkumpul untuk memetakan konstelasi dan peta politik dalam menghadapi Pilgub Jawa Timur 2024.
Muhdor Ali, Koordinator Koalisi Non-Parlemen Jawa Timur, menyatakan bahwa menyambut putusan Mahkamah Konstitusi terkait pencalonan kepala daerah, pihaknya melihat peluang besar untuk mendukung pasangan calon dalam Pilgub Jatim.
“Dengan modal 3,76 persen suara yang kami peroleh di Jawa Timur, ini adalah dasar yang berpotensi untuk mendukung pasangan calon yang akan kami usung,” ujar Muhdor.
Lebih lanjut, Muhdor menjelaskan bahwa FGD ini digelar untuk menyatukan persepsi dan mencari sosok figur yang mampu merangkul semua kepentingan dan aspirasi masyarakat Jawa Timur.
“Kami berharap dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar merakyat dan sejuk di hati masyarakat,” tambahnya.
Koalisi ini juga membuka ruang komunikasi dengan calon-calon gubernur dan wakil gubernur, serta menjalin silaturahmi politik dengan partai-partai parlemen yang memiliki visi dan misi seirama.
“Kami berharap koalisi tetap solid dan membawa perubahan untuk kemajuan Jawa Timur, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Muhdor Ali, yang juga merupakan alumni Magister Pendidikan UIN Sunan Ampel Surabaya. (Ros)