Surabaya | Nusantara Jaya News – Menjelang pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar kegiatan sosialisasi tatap muka bertajuk “KPU Goes To Pesantren”. Acara ini digelar di Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Surabaya, Rabu (28/8/2024) malam.
Acara tersebut diikuti oleh para santri dan santriwati serta menghadirkan beberapa narasumber. Diantaranya adalah Subairi, Komisioner KPU Kota Surabaya dan Zaki Zubaidi, Redaktur Pelaksana Jatimnows.com.
Turut mendampingi dalam acara tersebut adalah Muhammad Mundir Sekretaris Yayasan Ponpes Nurul Huda dan Gus Ahmad Syauqi, Mundir Madin TPQ Nurul Huda.
Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Mohammad Mundir menyambut positif kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya. Menurutnya, kegiatan ini memberikan pembelajaran yang berharga bagi para santri terkait pentingnya berdemokrasi.
“Kami menyambut positif kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi pondok pesantren, khusunya dalam memberikan pembelajaran kepada para santri terkait dengan penting berdemokrasi,” ujarnya.
Mundir menyatakan bahwa kegiatan ini, para santri bisa memahami sistem demokrasi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat.
“Karena negara ini merupakan negara demokrasi Pancasila, dimana setiap kepemimpinan di tingkat apapun itu pasti membutuhkan partisipasi dari masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi santri dalam proses demokrasi, baik sebagai pemilih maupun calon pemimpin di masa depan.
“Melalui kegiatan ini, nantinya para santri setelah keluar dari pondok dapat ikut mensukseskan dan berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilihnya, ataupun bahkan mencalonkan diri sebagai pemimpin masa depan di Indonesia,” tutur Mundir.
Sementara itu, Subairi Komisioner KPU Kota Surabaya menyatakan bahwa segmen pondok pesantren menjadi salah satu prioritas dalam sosialisasi ini.
“Untuk sosialisasi tatap muka itu ada 110 titik ya, dengan menyebar di 8 segmen, salah satunya segmen pondok pesantren,” ujarnya, saat ditemui wartawan Nusantara Jaya News.
Subairi mengatakan bahwa sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi terkait tahapan pemilihan, tetapi juga meningkatkan partisipasi pemilih khususnya dari kalangan santri.
“Nah, ini semua segmen kami sadar juga dalam rangka selain sosialisasi, juga peningkatan partisipasi pemilih itu penting termasuk santri,” terangnya.
Subairi menekankan pentingnya sosialisasi kepada santri, agar mereka tidak terjebak informasi hoax atau berita bohong.
“Santri ini kalau tidak di sosialisasi, ditemui ya kekhawatirannya malah nanti tersebar oleh hoaks dan lain sebagainya,” kata Subairi.
Subairi juga menyampaikan harapan kepada pemilih pemula, khususnya kalangan Gen Z. Ia berharap agar mereka memilih berdasarkan hati nurani dan tidak tergoda oleh iming-iming apapun.
“Ya, tentunya memilih dengan berdasarkan hati nurani, itu satu. Yang kedua, memilih dengan tidak berdasarkan iming-iming sesuatu apapun,” pesan Subairi kepada gen Z.
Ia pun menekankan bahwa KPU Surabaya terus memberikan sosialisasi terkait tahapan Pilkada serentak, namun pilihan tetap diserahkan kepada masing-masing individu.
“Karena memang pemilihan pilkada serentak ini, kami sosialisasi terhadap tahapannya dan kami menyampaikan soal pilihan, silakan kembali masing – masing individu,” pungkasnya.