Bali |nusantara jaya news – Pemilih millenial di Bali cukup tinggi, untuk memberikan edukasi Pilkada yang langsung menyasar para millenial, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat gebrakan berupa Pembuatan film berjudul “Tepatilah Janji”.
Film berdurasi 1,5 jam ini diputar di 5 provinsi di Indonesia, dan Bali merupakan provinsi yang di tunjuk KPU RI untuk pemutaran film yang di sutradarai oleh Garin Nugroho dan di produserin oleh Rina
Komisioner KPU Propinsi Bali, Jhon Darmawan, saat nonton bareng (Nobar) film “Tepatilah Janji” minggu (7/9/2024) di Kuta, mengaku bangga dan kaget dengan pembuatan film yang di mainkan oleh aktor dan aktris ternama Indonesia.
“Saya seorang KPU, saya kaget melihat film ini tetapi inilah cerminan kondisi masyarakat kita. Dari sinilah kita belajar. Film ini adalah sarana pendidikan politik bagi pemilih yang ada di indonesia. yang disampaikan lewat jalur film ini. Memotret proses demokrasi kita sebagai pendidikan politik, jadi banyak orang sekilas melihat proses politik ketika dituangkan dalam bentuk film ini, menjadi komunikasi yang berbeda untuk menyadarkan pemilih pemula dan pemilih milenial,”ujarnya.
.
Jhon menambahkan. Dengan kondisi demokrasi yang sekarang ini. Ia berharap ada proses perbaikan terhadap demokrasi ini yang dilakukan oleh semua masyarakat.
“Harapan KPU setelah diputarkan film. Ini kita semakin peduli terhadap proses dinamika politik dan perkembangan demokrasi, kita ingin demokrasi kita menjadi lebih baik,”imbuhnya.
Sutradara Film “Tepatilah Janji” Garin Nugroho yang hadir dalam pemutaran film tersebut menjelaskan, film ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk tidak Golput serta akan menambah wawasan masyarakat arti dari dinamika berpolitik. Ide cerita film ini dari KPU dan penulis melihat situasi sosial politik pada cerita dan tokoh tokohnya sekarang ini
“Film ini untuk pendidikan para pemilih supaya kritis dengan situasi zaman dan mampu menganalisa hal hal yang memang tidak tepat untuk pendidikan warganya menjadi pemimpin dimasa depan,” jelasnya.
Sementara Produser film “Tepatilah Janji” Rina Damayanti mengaku tantangan yang dihadapi, hanya menyatukan jadwal syuting, dan syuting pun hanya dilakukan 2 minggu saja.
“Pembuatan film ini lebih banyak dilancarkan karna film ini menyatukan jadwal merupakan tantangan tersendiri kemudian kita shooting dua minggu dan akhirnya selesai. Seru dan lancar,” ucap Rina.
Rina beharap film ini bisa ber seri atau berkelanjutan karena film sejenis ini sangat tepat disampaikan untuk para millenial dalam sosialisasi politik.
Nonton bersama Film “Tepatilah Janji” ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Bali, mahasiswa, KPU se-Bali serta para tokoh partai politik.(Tik)