Bondowoso |nusantara jaya news – Kepala Departemen Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Perum Perhutani, Imam Suyuti, melakukan kunjungan kerja ke wilayah KPH Bondowoso untuk memantau kegiatan penyadapan getah pohon pinus yang menjadi salah satu andalan pendapatan Perhutani selain kayu. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Kamis (2/9/2024) di petak 50H, RPH Wringintapung, BKPH Bondowoso.
Dalam kesempatan ini, Imam Suyuti memberikan pembinaan kepada para penyadap dan memastikan kegiatan penyadapan berjalan sesuai rencana. Administratur KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi, di antaranya lokasi sadapan yang jauh dari pemukiman, persaingan tenaga kerja dengan sektor lain, serta masalah regenerasi tenaga sadap. Menurutnya, banyak anak muda yang lebih memilih bekerja di kota, membuat sulit mencari tenaga pengganti.
Misbakhul Munir juga melaporkan bahwa sarana dan prasarana untuk penyadapan sudah memadai dan semua tenaga penyadap telah terdaftar dalam Asuransi Amanah Gita untuk jaminan keselamatan kerja.
Imam Suyuti berpesan kepada petugas lapangan agar tidak putus asa dalam menghadapi kendala. Ia menegaskan bahwa Direksi Perhutani siap mendukung pencapaian target produksi getah pinus dan mengingatkan penyadap bahwa profesi ini bisa mendatangkan kesejahteraan, bahkan banyak anak penyadap yang sukses mencapai gelar sarjana dan menunaikan ibadah haji.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan penyadap, P. Deni, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas perhatian dan peluang pekerjaan yang diberikan. Namun, ia berharap ada kenaikan harga getah pinus untuk meningkatkan kesejahteraan para penyadap.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil ADM KSKPH Bondowoso Selatan Anton Sujarwa S.Hut, Kasi Madya Produksi dan Ekowisata Mat Sudik, serta segenap Asper KBKPH dan KRPH Produsen getah. (Red)