****************************************
Sidoarjo | Nusantara Jaya News – Timbulnya pemberitaan mengenai dukungan kepada pasangan H. Subandi sebagai calon bupati (cabup) dan Mimik Idaya sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) sidoarjo, dalam sebuah kegiatan yang dihadiri Camat Sedati H. Abu Darda besama jajaran ASN. Plt. Bupati Sidoarjo bereaksi keras.
Kegiatan tersebut dinilai mencederai netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam politik, sehingga Plt. Bupati Sidoarjo Subandi memberikan peringatan keras kepada camat sedati dan mengingkatkan bahwa tidak ada toleransi bagi ASN yang terlibat dalam politik praktis.
Melalui laman resmi makinews.com, Plt. Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan bahwa kami akan memberikan saksi keras serta surat peringatan kepada Camat Sedati Abu Dardak.
“Tidak menerima alasan apapun, saya ingatkan seluruh jajaran ASN/PNS/PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus netral,” ujarnya.
Subandi menyampaikan bahwa kami akan memberikan sanksi tegas dan terukur seluruh jajaran ASN/PNS/PPPK, apabila dikemudian hari ditemukan lagi aksi dukungan kepada paslon apapun di acara resmi lainnya.
“Meskipun, saya maju dan mencalonkan diri sebagai Cabup Sidoarjo 2024-2029 bersama ibu Mimik dan saya saat ini menjabat Plt. Bupati Sidoarjo. Maka, kita harus menjaga netralitas tetap harus ditegakkan lurus tanpa pandang bulu,” ucap Subandi.
Sejalan, Mimik Idayana Cawabup Sidoarjo resmi berpasangan dengan Subandi mengungkapkan bahwa kita hars menjaga netralitas ASN dalam berpolitik praktis apapun.
“Netralitas merupakan kiblat larangan bagi seluruh pengawai negeri di lingkungan pemkab sidoarjo dan saya tidak sepakat dengan pelanggaran terkait dukungan yang dilakukan oleh oknum PNS apalagi sekelas camat,” tutur Mimik.
Mimik menegaskan bahwa rumah rakyat saat ini ditempati para PNS itu hukumnya haram untuk dijadikan aksi dukungan kepada paslon tersebut, tanpa ada alasan pembanding apapun.
Ditanggapi Ketua LSM MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur, Heru Satriyo mengatakan bahwa kegiatan dinas pangan dilakukan di Kantor Kecamatan Sedati sesuai dengan kejadian pada salah satu channel youtube tersebut, sebenarnya terlihat aksi dukungan ke paslon baik sangat spontan dan tidak berencana.
“Kita sudah melihat detail dalam chanel youtube tersebut, memang teriakan paslon baik itu spontan dan tidak terencana,” ucap Heru.
Heru MAKI Jatim, secara pribadi menanyakan langsung kepada Camat Sedati Abu Dardak terkait peristiwa terjadi yang sebenarnya.
Abu Dardak mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang digelar oleh Dinas Pangan dan kebetulan dilaksanakan di kantor Kecamatan Sedati.
“Mulai awal hingga akhir kegiatan, semuanya berjalan lancar dan fokus pada kegiatan tersebut. Namun, saat sesi foto bersama, tiba-tiba terdengar teriakan dukungan kepada paslon BAIK, dan secara jujur saya mohon maaf dan saya terpancing untuk ikut berteriak,” tutur dia.
Melalui keterangan kepada Heru MAKI, Abu Dardak mengakui bahwa tindakannya yang spontan tersebut adalah sebuah kesalahan dan ia menyampaikan permintaan maafnya.
“Camat sedati adalah sahabat saya dan kami sering berkomunikasi secara intensif, karena sekretariat MAKI Jatim berada di Desa Betro, Sedati,Sidoarjo. Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk turut memberikan klarifikasi, ” tukas Heru.
Heru berharap kepada rekan-rekan media, LSM, ormas dan masyarakat tidak membesar-besarkan isu ini.
“Peristiwa tersebut hanya spontan dan sebaiknya diakhiri demi menjaga semangat netralitas ASN dalam menyosong pilkada serntak yang diharapkan dapat menghasilkan pemenang yang terhormat,” pungkasnya.
