Surabaya |nusantara jaya news – Seorang oknum guru sekaligus pembina pramuka berinisial Z kini ditahan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Z diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap beberapa siswi SD negeri di kawasan Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya.
Aksi bejat ini diduga dilakukan saat kegiatan perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa), di mana pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan pelecehan terhadap korban.
Menurut Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik, saat ini korban yang teridentifikasi mencapai tiga orang, namun pemeriksaan masih terus dilakukan oleh PPA Polrestabes Surabaya.
“Pelaku adalah seorang guru pramuka. Informasi sementara menyebutkan jumlah korban tiga orang, namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari PPA,” ujar Kompol Zainur Rofik, Minggu (15/9).
Kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak berwajib dan masyarakat luas, mengingat para korban adalah anak-anak yang masih di bawah umur.
Proses hukum dipastikan akan berjalan sesuai prosedur, sementara para korban akan diberikan pendampingan untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi.
Kompol Zainur Rofik, menerangkan bahwa korban-korban dari tindakan tersebut masih duduk di bangku kelas VI SD.
Ketika ditanya terkait frekuensi pelaku melakukan tindakan pelecehan, Kompol Rofik menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih mendalam bersama PPA Polrestabes Surabaya.
“Soal berapa kali tindakan pelecehan ini terjadi, masih kami dalami lebih lanjut di PPA,” ujarnya. Selain itu, Rofik menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyelidiki seberapa lama pelaku sudah mengajar di sekolah tersebut.
“Karena korban masih di bawah umur, kami memerlukan metode penyelidikan khusus, itulah sebabnya kasus ini dilimpahkan ke PPA Polrestabes Surabaya,” tambahnya.
Kasus ini terus diproses secara hukum, dengan perhatian khusus pada perlindungan korban yang masih anak-anak, di mana penyelidikan dilakukan secara hati-hati dan terarah oleh pihak berwenang. (Red)