banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

DPRD Surabaya Minta Pengetatan Pengawasan di RPH dan Sosialisasi Metode Stunning Sapi

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya|nusantara jaya news – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya meminta pengetatan pengawasan terhadap proses pemotongan sapi di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya. Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Surabaya, Bagas Iman Waluyo, saat melakukan kunjungan ke RPH pada Kamis (26/9/2024).

Bagas menanggapi video viral yang beredar mengenai proses pemingsanan sapi atau stunning, yang disebut-sebut sebagai tindakan tembakan terhadap sapi. Ia menjelaskan bahwa pemingsanan menggunakan alat kejut tersebut sudah diperbolehkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tidak menyakiti hewan.

“Kita cek dan ternyata pemingsanan itu diperbolehkan oleh MUI dan tidak menyakiti hewan. Hanya alat kejut yang digunakan. Saya sudah bertemu dengan Direktur Utama PD RPH Surabaya terkait hal ini,” ujar Bagas saat ditemui di PD RPH Jalan Pegirian.

Bagas juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap tim stunning, serta menyarankan agar tim tersebut berasal dari internal RPH, bukan pihak ketiga. Selain itu, ia meminta RPH untuk lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai metode stunning, yang menurutnya belum banyak dipahami.

“Stunning harus diawasi secara ketat. Kriterianya harus jelas, dan sebaiknya petugas berasal dari internal RPH agar lebih mudah diawasi,” tambahnya.

Sementara itu, Fajar Arifianto Isnugroho, Direktur Utama PD RPH Surabaya, menanggapi dengan mengatakan bahwa pihaknya telah merekrut dua tim stunning internal sejak awal September 2024 untuk memastikan kontrol yang lebih baik.

Fajar juga menjelaskan bahwa sebelumnya, tim stunning berasal dari pihak ketiga yang ditunjuk oleh suplier sapi dan mitra jagal, namun pengelolaan baru akan diatur agar tim stunning menjadi bagian dari RPH secara resmi. “Ini akan menjadi SOP pemotongan di RPH,” katanya.

Menanggapi penyebaran video yang dianggap menyesatkan, Fajar mengungkapkan bahwa RPH akan melaporkan petugas jagal yang terlibat dalam perekaman tersebut ke pihak berwenang. (Red)

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130