Surabaya | Nusantara Jaya News – Polda Jawa Timur (Jatim) melalui subdit Jatanras berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang melibatkan UBPP dan SFP 10 GB/10 KM, perangkat bernilai sekitar 25 juta. Kasus ini melibatkan beberapa wilayah, yaitu Madura, Banyuwangi, dan Surabaya.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Arbariadi Jumhur mengatakan bahwa tahun 2024 ini banyak vendor yang mengeluhkan hilangnya perangkat USB dan SSP di beberapa lokasi strategis.
“Salah satu titik terjadinya pencurian ada di Madura, Banyuwangi, dan Surabaya. Kami berhasil menangkap pelaku utama di wilayah Jalan Gempol setelah melakukan penyelidikan dari Banyuwangi, ” jelas AKBP Arbariadi saat konferensi pers berlangsung di Humas Polda Jatim, Kamis (26/9/2024).
Dalam penangkapan tersebut, Polda Jatim berhasil mengamankan empat tersangka, termasuk seorang penadah dan utama. Banyaknya kejadian serupa lebih sering terjadi di wilayah Pamekasan dan Sampang, Madura.
Arbariadi mengungkapkan bahwa salah satu Tersangka berinisial ASH (40), mantan pengawai teknisi diketahui memiliki pemahaman cara mengambil perangkat tersebut, tanpa berbunyi alarm tersebut.
“ASB ini mengerti cara kerja perangkat karena pernah bekerja sebagai teknisi di perusahaan tersebut,” ungkap dia.
Selain pelaku ASH, tersangka lainnya adalah RWT (40), seorang sopir yang bertugas menampung hasil pencurian. Barang bukti yang diamankan oleh polisi mencakup 16 item, termasuk dua mobil yang digunakan sebagai sarana kejahatan serta beberapa lembar STNK.
“Modus pelaku dengan mengunakan kunci master untuk mengakses perangkat setelah berhasil ASH menempelkan satu buah magnet door open di switch pintu, karena salah satu pelaku pernah bekerja di perusahaan terkait dan memahami sistemnya,” tutur AKBP Arbariadi.
“Setelah berhasil mengambil perangkat, mereka melemparkan baut dan obeng sebagai upaya menghilangkan jejaknya,” tambahnya.
AKBP Arbariadi menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh polisi.
“Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya,” pungkasnya.