****************************************
Surabaya | Nusantara Jaya News – Kesalahpahaman yang terjadi antara Amir Sohoed (56) dan lima orang remaja di Jalan Banyu Urip, Surabaya, berakhir dengan pengeroyokan. Insiden tersebut berujung pada penyelesaian melalui Restorasi Justice (RJ), tanpa adanya laporan resmi dari korban.
Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos DE. F. Ximenes, menjelaskan bahwa kejadian bermula Minggu (29/9/24) sekitar pukul 24.00 WIB.
“Amir datang ke sebuah tambal ban di Jalan Banyu Urip untuk nongkrong. Saat itu, ia duduk di atas sepeda motor, sementara lima remaja disekitar lokasi sedang minum alkohol.” terang Kapolsek. (1/10/24)
Tanpa sebab yang jelas, terjadi kesalahpahaman antara Amir dan para remaja. Pertengkaran pun terjadi, namun sempat dilerai oleh warga setempat.
Amir sempat pulang, namun kemudian kembali dengan membawa pisau, yang memicu para remaja tersebut untuk melakukan pengeroyokan.
Amir dipukuli dengan bata putih hingga tidak berdaya, dan para pelaku melarikan diri.
Pihak kepolisian masih menyelidiki insiden ini, namun korban memilih untuk tidak membuat laporan.
“Kita sudah memeriksa saksi-saksi, tetapi korban telah menyatakan bahwa ia tidak akan melapor karena menganggap kejadian ini sebagai musibah,” ujar Kompol Domingos. (Red)
