banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Kuta Selatan Penyumbang PAD besar Tapi Panceklik Air Bersih , Fraksi Golkar DPRD Badung Soroti Kinerja PDAM Tirta Mangutama

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Badung | Nusantarajayanews.id – Persoalan air bersih yang menjadi polemik di Kuta Selatan menjadi sorotan penting pada Pandangan Umum (PU) Fraksi Golkar dalam sidang Paripurna DPRD Kabupaten Badung, rabu (30/10/2024).

Dalam PU Fraksi Golkar dinyatakan bahwa Banyaknya keluhan masyarakat atas belum maksimalnya layanan PDAM Tirta Magutama di wilayah kecamatan Kuta Selatan khususnya di desa Pecatu Dan Kutuh yang mana desa tersebut merupakan daerah pariwisata.

banner 2500x130

Salah satu anggota fraksi Golkar DPRD Badung asal Pecatu I Made Tomy Martana Putra, SH.,MH yang ditemui usai sidang Paripurna membenarkan air PDAM sering mati di desa Pecatu dan kini mulai dirasakan juga di desa Kutuh.

Politisi Muda asal pecatu Kuta Selatan yang kini duduk di komisi 1 DPRD Badung ini mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait persoalan ini. Bahkan permasalahan air ini kini berimbas pada kemacetan jalan.

“Imbas dari masalah air ini terjadi kemacetan di wilayah Pecatu, Unggasan, kutuh karena truk truk tangki PDAM membawa air untuk dijual ke masyarakat. Nah semakin banyaknya truk truk tangki yang antre membeli solar di SPBU perbatasan ungasan – Pecatu seperti antre di pelabuhan begitu panjangnya,”ujar politisi yang juga merupakan Ketua DPD KNPI Badung ini dan membeberkan harga air yang dibeli pertangki mencapai 250 ribu.

“Kami dari Fraksi Golkar dan saya pribadi yang tinggal di Pecatu merasakan dampak ini berharap pemerintah serius menangani masalah air ini terutama desa Pecatu. Semua tau Pecatu adalah daerah pariwisata salah satu penyumbang PAD terbesar malu kita dengan adanya masalah ini. Bahkan banyak sekali masyarakat yang kecewa dan sering memberikan umpatan akan kinerja PDAM,”imbuhnya.

Untuk itu Fraksi Golkar mendorong Pemerintah mengalokasikan penyertaan modal yang sesuai dengan Perda Badung nomor 1 tahun 2021 tentang penyertaan modal pada PDAM Tirta Mangutama yang jumlahnya diakumulasikan sebesar 446 milyar lebih sampai tahun 2025 masih kekurangan sebesar 112 milyar lebih pada tahun 2025.

Tomy berharap setelah pernyataan modal ini masalah air bisa diselesaikan karena permasalahan air ini kini sudah dirasakan juga oleh masyarakat di Kuta Utara.

Anggota DPRD asal Kuta Utara I Gede Suraharja membenarkan wilayahnya juga mengalami panceklik Air PDAM.

“Semuanya mengeluh pada saya terkait air. Jika bicara ketinggian sehingga kekurangan air , bagaimana dengan Kuta utara yang dataran rendah juga merasakan kekurangan air,” Ujar ayah dari penyanyi Mahalini ini.(tik)

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130