banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Mengatasi Kesenjangan Literasi Di Era Digital Melalui Inovasi Pendidikan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Oleh : Mawar Eliana Hutasoit

Literasi merupakan kemampuan seseorang menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktivitas membaca dan menulis.

Melalui kemampuan literasi, seseorang tidak saja memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalamannya untuk dijadikan rujukan di masa yang akan datang.

Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas membuat keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara efektif dalam konteks dan tipe yang tepat.pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih, dan rasional.

Dengan kemampuan literasi yang baik, maka diharapkan kemampuan berpikir kritis pun akan meningkat. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir yang dapat diterima akal reflektif yang diarahkan untuk memutuskan apa yang dikerjakan atau diyakini, dalam hal ini tidak sembarangan, tidak membawa ke sembarang kesimpulan tetapi kepada ke kesimpulan yang terbaik.

Melalui kemampuan literasi, seseorang tidak saja memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalamannya untuk dijadikan rujukan di masa yang akan datang. Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan seseorang. Keterampilan literasi yang baik akan membantu seseorang dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan, penguasaan literasi sangat penting dalam mendukung kompetensi-kompetensi yang dimiliki.

Kompetensi tersebut dapat saling mendukung apabila seseorang dapat menguasai literasi serta dapat memilah informasi yang dapat mendukung keberhasilan hidup mereka.Kembali lagi, kehidupan saat ini sangat berpacu pada dunia internet serta memanfaatkan media sosial dalam membagikan berbagai informasi, keseharian, serta sebagai sarana promosi.

Penting bagi generasi saat ini untuk meningkatkan literasi digital agar mampu dalam mengevaluasi dan memanfaatkan teknologi informasi serta komunikasi dengan cermat, kritis, bijak dan tepat. Diharapkan agar dapat memilah mana informasi yang benar dan baik untuk disebar serta kebenaran atau fakta dari informasi yang diterima.

Berdasarkan fakta sosial yang terjadi pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia saat ini,menunjukkan rendahnya literasi di era digital pada penerus bangsa yang terlalu tenggelam dalam dunia maya yang tidak nyata.

Generasi saat ini cenderung mengisi waktu luangnya dengan melihat-lihat sosial media, seperti Instagram, TikTok, dan lainnya. Minat membaca semakin menurun dikarenakan generasi saat ini tenggelam dalam keseruan dan keasikan dunia maya.

Perkembangan teknologi yang berkembang pesat secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak positif dan negatif. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini telah membuat semakin banyak pihak menyadari bahwa masalah utama yang dihadapi bukan hanya bagaimana mendapatkan akses terhadap informasi tapi lebih pada bagaimana memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara selektif.

Untuk mengatasi permasalahan ini, hendaknya masyarakat menuntut pendidikan dan meningkatkan minat baca agar dapat menciptakan kualitas sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan berpotensi dalam mengatasi masalah pengangguran. Selain lapangan kerja semakin sempit, rendahnya kualitas pendidikan dan minat baca pada masyarakat juga dapat mempengaruhi pembangunan suatu negara.

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, Indonesia menempati posisi kedua terendah dalam minat baca. Lantas, apakah minat baca dan pendidikan itu penting?

Apakah sebuah negara dapat maju dengan kualitas pendidikan yang rendah?

Dengan pembekalan pendidikan pada masyarakat, dapat membuat masyarakat semakin inovatif, kreatif, dan kritis dalam mengembangkan segala sesuatu. Hal tersebutlah mengapa pendidikan itu penting dalam pengembangan suatu negara.

Saat ini, Indonesia masih termasuk negara berkembang. Mengapa demikian? Karena kualitas pendidikan Negara Indonesia terhitung cukup rendah sehingga membuat Indonesia selalu kalah bersaing dengan negara lain.

Perkembangan zaman di era yang semakin canggih dengan kemampuan teknologi yang berkembang pesat secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak positif dan negatif.

Dr.Sudirman dan Mahfuzi Irwan tahun 2023 dalam buku nya mengemukakan teknologi digital telah tersebar luas namun masih banyak orang yang belum dapat memanfaatkan teknologi ini secara produktif.

Penyalahgunaan teknologi digital dapat berdampak buruk bagi kehidupan pribadi dan sosial.Oleh karena itu literasi digital perlu dikembangkan untuk membangun karakter bangsa.

Dalam literasi digital itu bukan hanya sekedar kemampuan mencari,menggunakan dan menyebarkan informasi,akan tetapi diperlukan kemampuan dalam membuat informasi dan evaluasi kritis,ketepatan aplikasi yang digunakan dan pemahaman mendalam dari isi informasi yang terkandung dalam konten digital tersebut.

Literasi digital juga mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukan karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat.Di Indonesia,pengguna media sosial didominasi oleh kalangan remaja,sehingga dampaknya dirasakan secara signifikan oleh mereka.

Penggunaan media sosial yang baik dapat meningkatkan prestasi, namun sebaliknya,penggunaan yang buruk dapat berdampak negative terhadap anak-anak dan remaja.

Contohnya,terdapat banyak kasus yang terkait dengan pencemaran nama baik, penghinaan, prostitusi, penculikan, dan tindakan bullying yang dapat menyebabkan depresi pada anak-anak dan remaja.

Kemudahan dalam penyebaran informasi,baik yang positif maupun negatif,ke seluruh dunia melalui media sosial telah membuat anak-anak dan remaja merasa malu,rendah hati,dan terluka secara emosional.

Fenomena-fenomena ini menunjukkan bahwa pengguna inter- net di Indonesia belum memahami sepenuhnya menggunakan internet dengan benar.

Meskipun mereka dapat mengakses jaringan, namun mereka masih belum sepenuh- nya memahami konsekuensi dari penggunaan media digital. Dengan demikian, walaupun mereka memiliki kemampuan membaca dan menulis, namun pengguna internet di Indonesia belum sepenuhnya memiliki literasi digital yang memadai.

Inovasi pendidikan sendiri merupakan perubahan baru yang diusahakan untuk meningkatkan belajar guna mencapai tujuan dalam pendidikan, inovasi pendidikan diupayakan sebagai acuan untuk pergerakan pendidikan yang lebih baik.

Dengan adanya inovasi pendidikan diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan dan mewujudkan pendidikan yang berkualitas dimasa depan. Inovasi dalam pendidikan merupakan salah satu solusi suatu permasalahan dalam pendidikan.

Inovasi atau pembaharuan pendidikan memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi permasalahan pada dunia pendidikan yang inovatif.

Pembelajaran yang inovatif penting dan harus dimiliki atau dipraktikkan oleh seorang guru. Karena dengan pembelajaran yang inovatif siswa akan menjadi lebih aktif dan bermakna.

Mengatasi kesenjangan literasi digital dalam pendidikan adalah tantangan yang kompleks namun penting untuk memastikan semua siswa memiliki akses yang adil ke pengetahuan dan keterampilan digital.

Peran Inovasi dalam Transformasi Literasi Digital memainkan peran penting dalam transformasi literasi digital. Terobosan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), analitika data, dan teknologi blockchain telah membuka peluang baru untuk meningkatkan literasi digital.

Misalnya, platform pembelajaran online yang disesuaikan secara individual menggunakan algoritma pembelajaran mesin dapat membantu meningkatkan efisiensi pembelajaran dan memfasilitasi akses ke pendidikan bagi individu dari berbagai latar belakang.Selain itu, inovasi juga memengaruhi cara kita berinteraksi dengan informasi digital.

Penulis opini ini adalah seorang mahasiswa Universitas Negeri Medan,Jurusan Pendidikan Masyarakat

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130