banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Provinsi Bali Catat Inflasi 0,07% pada Oktober 2024, Dipengaruhi Kenaikan Harga Kopi dan Sayuran

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bali |nusantara jaya news – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, inflasi di Provinsi Bali pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,07% secara bulanan (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,13% (mtm).

Secara tahunan, inflasi Bali juga menurun dari 2,67% (yoy) pada September menjadi 2,51% (yoy) pada Oktober. Penurunan ini didorong oleh normalisasi permintaan pasca Hari Raya Galungan dan Kuningan.

banner 2500x130

Meski berada di bawah inflasi nasional sebesar 0,08% (mtm) bulanan dan 1,71% (yoy) tahunan, inflasi di Bali tetap perlu dikendalikan melalui kolaborasi intensif oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Secara spasial, inflasi di Bali pada Oktober 2024 terjadi di Kota Denpasar dengan inflasi 0,10% (mtm) atau 2,96% (yoy) dan Kota Singaraja dengan 0,21% (mtm) atau 1,71% (yoy). Sementara itu, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,02% (mtm) dan -0,03% (mtm).

Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama inflasi, dengan kenaikan harga kopi bubuk, buncis, tomat, cabai rawit, dan sawi hijau sebagai faktor utamanya. Kenaikan harga kopi bubuk dipicu oleh lonjakan harga biji kopi global, sementara berakhirnya musim panen menurunkan pasokan sayuran.

Menghadapi November 2024, risiko inflasi di Bali diperkirakan datang dari potensi kenaikan harga BBM non-subsidi, tingginya permintaan daging babi dari luar Bali, dan kenaikan harga hortikultura seiring berakhirnya panen.

Namun, ekspansi lahan tanam padi yang mencapai 83,8% dari target Kementerian Pertanian dan panen gadu di Bali diharapkan mendukung pengendalian inflasi.

Bank Indonesia dan TPID Bali menerapkan kebijakan 4K, termasuk operasi pasar murah dan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) di lahan Pemprov Bali, guna mengurangi risiko inflasi.

Langkah lainnya meliputi distribusi cadangan pangan, optimalisasi bantuan transportasi untuk distribusi, penyediaan sarana produksi pangan, dan edukasi masyarakat untuk berbelanja bijak. Dengan langkah ini, BI optimistis inflasi Bali tahun 2024 akan tetap sesuai target nasional sebesar 2,5%±1%. (Red)

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130