Surabaya |nusantara jaya news – Hasil perhitungan suara Pilkada Kota Surabaya 2024 mengungkapkan kemenangan signifikan bagi kotak kosong serta pasangan Gubernur nomor 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Dengan raihan suara kotak kosong sebesar 16% dan tingkat golput mencapai 45%, pasangan Eri Cahyadi-Armudji hanya memperoleh 44%, sementara pasangan gubernur nomor 3, Risma-Gus Hans, mendapatkan 39,48%.
Kondisi ini mencerminkan respon masyarakat yang cukup besar terhadap kandidat yang diusung oleh pihak independen serta kecenderungan skeptisisme terhadap kandidat yang diusung partai besar.
Hal ini juga didukung oleh pengaruh Heru MAKI, tokoh sentral kotak kosong asal Surabaya, yang menjadi penggerak utama di daerah pemilihan (Dapil) IV.
Menurut Heru MAKI, kotak kosong dan paslon Khofifah-Emil menjadi simbol kemenangan sejati rakyat Surabaya, yang tidak hanya menolak kandidat tertentu, tetapi juga mendukung perubahan lebih besar di tingkat provinsi.
“Kami akan segera menggelar deklarasi kemenangan di Taman Apsari Surabaya pasca hasil resmi dirilis oleh KPU,” tegas Heru. (3/12/24)
Deklarasi kemenangan ini direncanakan menjadi salah satu acara terbesar di Indonesia dengan ratusan ribu pendukung yang diperkirakan hadir.
“Deklarasi ini adalah wujud nyata dukungan rakyat terhadap kotak kosong dan Khofifah-Emil Dardak,” tambahnya.
Sementara itu, banyak pihak menilai hasil Pilkada ini sebagai refleksi dari sikap inkonsistensi paslon Eri Cahyadi yang sebelumnya menunjukkan kedekatan dengan Khofifah namun dianggap hanya sebagai political show.
Di sisi lain, Armudji sebagai tokoh senior PDIP juga belum mampu menggerakkan dukungan penuh bagi pasangan ini.
Kemenangan kotak kosong dan Khofifah-Emil menandai era baru dalam politik Surabaya, di mana suara rakyat untuk perubahan lebih besar mulai menemukan jalannya dalam kontestasi politik lokal maupun nasional. (Red)