JAKARTA | NUSANTARA JAYA NEWS – Mengawali pekan dengan kabar baik, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah resmi buka menguat ke level 7.392,0003, pada hari Senin (9/12/2024) kemarin.
IHSG mencatat kebaikan tipis 0,74 persen ke level 7.437 dengan sektor energi menjadi pendorong utama, yang menguat sebesar 2,12 perse. Bahkan, ada tiga saham dengan turnover tertinggi yaitu ADRO, GOTO, dan BBRI.
Dengan penuh semangat untuk menyambut baik tersebut, momentum Santa Claus Really Sucor Sekuritas menghadirkan stalk spesial bersama Helen Felicia, seorang finansial influencer terkemuka sekaligus founder finansial sat set community.
Acara tersebut disambut antusiasme para cuan troopers dari berbagai daerah yang bersemangat mendapatkan kesempatan ekslusif, untuk mendengarkan cara membangun mental tranding sat set ala Ci Helen ditengah adanya perubahan market.
“Seru banget, banyak hal bisa kita pelajari bersama terutama cara mengoptimalkan fitur day trade ini. Sehingga, bisa kota memanfaatkan untuk menggali potensi bagaimana agar bisa day trade tentu dengan risiko-risiko yang terukur,” ungkap Helen dalam keterangan pers resmi diterima oleh redaksi, Selasa (10/12/2024).
Helen menyampaikan bahwa pandangan IHSG ini berpotensi rebound dengan didukung oleh sentimen window drsssing yang secara historis terjadi tiap akhir tahun.
“Secara teknikal, IHSG telah menembus level psikologis 7.300 dan terus bergerak naik mendekati level 7.450,” jelas dia.
“Dalam Minggu ini, sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi pergerakan pasar,” imbuhnya.
Helen mengungkapkan, secara global inflasi China yang diperkirakan naik 0,5% dan data inflasi serta klaim pengangguran di Amerika Serikat dapat mempengaruhi arah kebijakan suku bunga.
“Sementara itu, dalam negeri menunjukkan data penjualan ritel dan indeks keyakinan konsumen akan menjadi indikator utama yang perlu diperhatikan,” ungkap Helen.
Ia pun menuturkan bahwa saham pada sektor perbankan juga mengalami kondisi teknikal yang cukup menarik untuk dikoleksi.
“Melalui tren yang menunjukkan penguatan pada akhir tahun, ada potensi besar bagi investor untuk memanfaatkan momentum ini. Terutama, sektor perbankan yang sedang berada dalam fase menarik secara teknikal,” pungkasnya.