banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Semangat Kepramukaan, Pj. Gubernur Adhy: Pramuka Jatim Adalah Mitra Penting dalam Pengentasan Kemiskinan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

SURABAYA | NUSANTARA JAYA NEWS  – Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan pengembangan kepramukaan dalam bentuk peningkatan wawasan kebangsaan dan peduli kemanusiaan di Graha Sawunggaling Unesa, Surabaya, Sabtu (7/12/2024) kemarin. Acara tersebut dibuka langsung oleh Pejabat (Pj) Gubernur Jatim sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwarda Adhy Karyono.

Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka Kwarda Jatim memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. Menurutnya, salah satunya melalui program bantuan pemugaran atau renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Dimana, kegiatan pemugaran RTLH ini merupakan rangkaian kegiatan Pengembangan Kepramukaan dalam bentuk peningkatan wawasan kebangsaan dan peduli kemanusiaan di tiga Kwarcab yakni Kota Malang, Lamongan dan Jember. Terdapat 6 RTLH yang dilakukan pemugaran oleh para pramuka penegak di Jatim,” ujarnya, dalam keterangan resmi diterima oleh redaksi, Minggu (8/12/2024).

“Program pemugaran RTLH ini selaras dengan program pemerintah. Karena untuk menurunkan angka kemiskinan, salah satu indikatornya adalah mempunyai rumah yang layak,” kata Adhy.

Adhy menyampaikan bahwa terimakasih dan apresiasi atas inisiatif gerakan pramuka Jatim atas berbagai kegiatan produktif yang dilakukan.

“Termasuk, program yang berseiring dengan kebijakan pemerintah dalam upaya penurunan angka kemiskinan,” ucap Adhy.

Melihat adanya dukungan gerakan Pramuka dalam pemugaran RTLH warga, Adhy menyebut Pemprov Jatim akan mendukung program tersebut dengan menambah jumlah pemugaraan rumah menjadi 100 unit rumah dalam setahun pada tahun 2025 mendatang.

“Kami coba rencanakan untuk tambahkan anggarannya. Kalau tadi Rp50 juta untuk rehabilitasi 6 rumah, maka mulai Januari 2025, kita bantu untuk renovasi 100 unit rumah,” imbuh dia.

Ia juga meminta agar gerakan pramuka Kwarda Jatim mulai berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Bappeda untuk mulai memetakan sasaran warga yang rumahnya harus diperbaiki.

“Bantuan rehabilitasi rumah harus tepat sasaran, prioritasnya harus dari orang miskin. Maka datanya harus tepat, sehinga harus berkoordinasi dengan Bappeda maupun dengan Dinas Sosial karena mereka yang punya datanya,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Adhy, berbagai program bantuan tersebut menjadi bukti bahwa kepedulian dan kesetiakawanan sosial masyarakat sangat tinggi. Dengan adanya bantuan dan koordinasi serta kolaborasi yang dilakukan, Adhy berharap kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jatim dapat menurun secara signifikan, bahkan mendekati 0 persen.

“Selama 5 tahun terahir ini kemiskinan kita turun hingga mencapai 9,7% dan kemiskinan ekstrem yang tahun 2020 lalu 4,4%, sekarang sudah 0,66%. Itu di bawah nasional,” tukasnya.

“Kita sedang target di akhir tahun ini, survei bulan September yang insyaAllah diumumkan awal tahun depan, kemiskinam ekstrem kita bisa mendekati 0%,” tambah dia.

Sementara itu, Ketua Kwarda Jatim H. Arum Sabil menjelaskan bahwa kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk membangun karakter anak muda di Jatim melalui peningkatan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan rasa peduli dan peka terhadap permasalahan yang ada ditengah masyarakat.

“Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan oleh gerakan Pramuka Jatim adalah melalukan pemugaran 6 RTLH yang tersebar di tiga kota yakni Kota Malang, Lamongan dan Jember,” terang Arum.

“Melalui kegiatan ini Pramuka Penegak Jawa Timur diharapkan mampu untuk terus menjadi manusia Pancasila mengamalkan Satya Dharma Pramuka dalam setiap kehidupannya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy turut menyerahkan secara simbolis program bantuan pemugaran 6 RTLH yang tersebar di tiga Kwarcab yakni Kota Malang, Lamongan dan Jember. Penyerahan ini secara simbolis diterima oleh dua orang perwakilan dari Kab. Jember.

Selain menyerahkan bantuan, Adhy juga memberikan penghargaan kepada Ribut Santoso sebagai tenaga pendidik inspiratif. Serta melepas secara simbolis 33 peserta yang akan mengikuti The 14th Malaysia National Jamboree and 8th IUMS PEACE Jamboree yang akan dilangsungkan pada tanggal 21-27 Desember mendatang.

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130