MEDAN |nusantara jaya news – Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI), Program Studi Agama-Agama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pada tanggal, pada Kamis 23 Januari 2025 melaksanakan pembekalan sekaligus pelepasan peserta Pengabdian Masyarakat (PEMA), yang dilaksanakan di Desa Pegagan Julu IX Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.
Dilepas langsung oleh Dekan FUSI, yang diwakili oleh Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Dr. Iqbatul Khoir M.A, didampingi dengan Kepala Program Studi Agama-Agama, Dr. Jufri Naldo MA, Sekertaris Prodi Studi Agama-Agama, serta Dosen Pamong Pengabdian Masyarakat, Heru Syahputra M.Pem.I dan Agustianda M.Pem.I.
Pengabdian Masyarakat merupakan agenda yang sudah menjadi bagian dari regulasi Mahasiswa UINSU, karena menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini juga bukan menjadi kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Agama-Agama, akan tetapi menjadi kegiatan yang selalu di lakukan oleh setiap regenerasi mahasiswa untuk menyalurkan setiap teori yang didapatkan di dalam kelas perkuliahan kepada Masyarakat.
“Maka ada baiknya kegiatan Pengabdian Masyarakat tetap di pertahankan serta berinovasi dalam berkontribusi pada Masyarakat,” ucap Fikri Ahmadi selaku Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat.
Hal yang sama disampaikan, Dr. Jufri Naldo, M.A, selalu Kepala Studi Agama-agama juga menyampaikan bahwa Pengabdian Masyarakat Ini merupakan bagian dari sistem regulasi setiap mahasiswa/i UINSU secara umum, serta menekankan untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan keagamaan, sosial, serta kemasyarakatan.
Ia juga menegaskan untuk setiap peserta yang mengikuti pengabdian masyarakat tersebut harus tetap menjaga nama baik almamater UINSU.
Diakhir sambutannya, sebelum melepas peserta Pengabdian Masyarakat, Dekan FUSI yang diwakili dengan Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam menegaskan kembali mengenai nilai asensi pada kegiatan masyarakat yaitu merujuk kata mengabdi terdapat makna “Hamba” dimana relevansi dari Pengabdian tadi adanya kontribusi mahasiswa yang di berikan kepada Masyarakat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti Keagamaan, Pembinaan Generasi Muda, serta amal sosial lainnya.
“Tidak hanya memberikan kontribusi saja, mahasiswa juga di tekankan untuk dapat mengambil pelajaran dari kegiatan tersebut serta menjadi bahan evaluasi guna menjadikan pribadi yang lebih baik lagi sekaligus untuk menyiapkan para sarjana yang berintegritas,” pungkasnya mengakhiri. (Abd Halim)