Jakarta |nusantara jaya news – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas dugaan kasus korupsi impor bahan bakar minyak (BBM) yang menyeret sejumlah pejabat Pertamina. Pernyataan tersebut disampaikan pada Senin (3/3/2025) dalam konferensi pers resmi.
Simon menegaskan bahwa Pertamina akan terus berbenah dan berupaya menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia.
“Kami memahami bahwa kasus ini telah menimbulkan keresahan. Oleh karena itu, Pertamina berkomitmen meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses bisnis kami,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Simon juga membuka jalur komunikasi dengan masyarakat untuk menerima laporan terkait kejanggalan kualitas BBM maupun praktik melenceng di lapangan.
“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat agar bisa segera menindaklanjuti laporan yang ada,” tambahnya.
Selain itu, Simon juga membagikan nomor telepon pribadinya (081417081945) khusus untuk menerima laporan masyarakat terkait kejanggalan kualitas BBM, maupun praktik melenceng di lapangan.
Kasus dugaan korupsi impor BBM yang menyeret sejumlah pejabat Pertamina saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum. (Red)