Surabaya |Nusantara Jaya News – Polsek Rungkut berhasil meringkus sembilan pelaku dalam satu komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus stut. Komplotan ini beraksi di 41 tempat kejadian perkara (TKP), dengan 29 di antaranya berada di wilayah Rungkut.
Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, menjelaskan bahwa kelompok ini beroperasi secara berpasangan. Mereka mengincar motor yang diparkir di minimarket dan warung kopi yang tidak dikunci ganda. Setelah mendapatkan target, salah satu pelaku mendorong motor tersebut menuju tukang pengganda kunci untuk membuat kunci palsu.
“Sembilan kelompok ini mencari ranmor yang tidak dikunci setir, kemudian salah satu dari mereka mendorongnya. Motor itu lalu dibawa ke tukang kunci untuk dibuatkan kunci palsu,” ujar Agus di Mapolsek Rungkut, Rabu (5/3/2025).
Penangkapan bermula dari patroli anggota Reskrim Polsek Rungkut yang mencurigai gerak-gerik dua pelaku di sebuah minimarket. Petugas membuntuti mereka hingga lokasi tukang kunci. Setelah dilakukan interogasi, petugas kembali ke minimarket dan menemukan seorang korban yang kebingungan karena kehilangan motornya.
Korban kemudian diajak ke lokasi tukang kunci, dan motor matic miliknya ditemukan di sana. Dua pelaku langsung ditangkap di tempat. Dari hasil pengembangan selama sepekan, polisi mendeteksi keberadaan tujuh tersangka lainnya di kawasan Tenggilis Mejoyo.
“Kami lakukan pendalaman. Selama satu minggu, tujuh tersangka lainnya menghilang. Sinyal ponsel mereka terdeteksi di Tenggilis, Jumat lalu sekitar pukul 03.00,” tambah Agus.
Bersama warga sekitar, polisi menggerebek sebuah rumah kos dan menangkap tujuh tersangka yang sedang berkumpul.
Dalam menjual motor curian, komplotan ini menggunakan sistem cash on delivery (COD) di lokasi tertentu di Surabaya.
“Mereka jual secara cash on delivery, bertemu langsung dengan penadah di lokasi yang sudah ditentukan,” ungkapnya.
Sableh, ketua komplotan ini, mengaku menjual motor hasil curian seharga Rp2-3 juta per unit. Ia juga mengajak delapan rekannya yang berasal dari kampung yang sama untuk terlibat dalam aksi kejahatan ini.
“Saya yang punya inisiatif mencuri motor, lalu ngajak teman-teman satu kampung untuk cari kendaraan yang nggak dikunci,” kata Sableh.
Saat ini, sembilan tersangka telah diamankan di Polsek Rungkut untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan pencurian ini. (Red)