Karangasem |Nusantara Jaya News – Badan Pengelola Fasilitas Suci Kawasan Pura Agung (FKSPA) Besakih bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, serta Institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar, melaksanakan program monitoring terhadap makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang di kawasan suci Pura Agung Besakih. Minggu (13/4/2025)
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut pelaksanaan Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Tahun 2025. Program ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi makanan serta minuman yang dijual di area tersebut, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama yang dapat membahayakan kesehatan pemedek, termasuk anak-anak.
Ke depannya, program ini akan dilaksanakan secara konsisten,tidak hanya saat IBTK, tetapi juga pada momen keagamaan lainnya seperti Usabha Dalem Puri.
Langkah selanjutnya adalah pembentukan tim monitoring yang solid serta penguatan kapabilitas dalam aspek pengawasan dan edukasi kepada para pedagang.
Kepala Badan Pengelola FKSPA Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga kesucian kawasan pura sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemedek yang hadir.
Sebanyak 34 sampel makanan dan minuman telah diambil dan diuji dalam kegiatan ini. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa seluruh sampel tersebut layak untuk dikonsumsi dan tidak mengandung zat berbahaya.
Namun demikian, Kepala BPOM Denpasar, Gusti Adhi Aryapatni, mengungkapkan bahwa tim masih menemukan sejumlah produk ilegal yang tidak memiliki izin edar, mengandung kadar gula berlebih, serta dikemas dalam kemasanyang tidak sesuai standar.
Terhadap temuan tersebut, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada pedagang terkait agar produk tersebut tidak lagi diperjual belikan. Ia juga mengimbau kepada seluruh Monitoring Keamanan Pangan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih dalam Rangka UpacaraIda Bhatara Turun Kabeh 2025, pemedek agar lebih berhati-hati dan memperhatikan keamanan pangan sebelum membeli dan mengonsumsi produk yang ditawarkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem menegaskan pentingnya aspek kebersihan dan pengelolaan makanan yang baik, termasuk dalam proses penyajian, agar kualitas dan keamanan makanan tetap terjaga.
Institusi Poltekkes Kemenkes Denpasar turut mendukung kegiatan ini dengan mengerahkan mahasiswa dan mahasiswinya untuk membantu dalam proses inspeksi langsung terhadap pedagang di lapangan.
Keterlibatan akademisi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memperkuat pelaksanaan program dari sisi edukatif dan preventif.
Kegiatan monitoring ini merupakan salah satu upaya nyata untuk mendukung kelancaran dan kekhusyukan pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Agung Besakih, sekaligus menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh pemedek yang hadir.(tik/rls)