****************************************
Denpasar |Nusantara Jaya News – Dalam upaya memperkuat kapasitas dan profesionalisme anggota Polri di era digital, Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Bali menggelar kegiatan sosialisasi Literasi Digital kepada personel Polda Bali. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Penmas) Bidhumas Polda Bali, AKBP I Ketut Ekajaya, S.H., M.H., yang menjadi narasumber utama dalam sesi tersebut.
Dalam paparannya, AKBP I Ketut Ekajaya menjelaskan bahwa literasi digital bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, tetapi telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap anggota Polri. “Literasi digital sangat penting bagi anggota Polri karena membantu dalam menjalankan tugas dengan lebih efektif dan profesional di era digital,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa dengan literasi digital yang memadai, personel Polri dapat lebih bijak dalam mengakses, memilah, dan menyebarluaskan informasi, terutama di tengah derasnya arus informasi dan potensi penyebaran hoaks di ruang digital.
Tak hanya itu, dalam kegiatan ini juga ditekankan pentingnya etika dalam bermedia sosial. Menurutnya, anggota Polri harus menjadi teladan dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan bermanfaat. “Dengan menerapkan etika, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang lebih positif, aman, dan bermanfaat bagi semua orang,” imbuhnya.
Bidhumas Polda Bali juga mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap etika bermedia sosial dapat merugikan institusi, mencoreng citra Polri, serta berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Oleh karena itu, pemahaman dan kepatuhan terhadap etika digital menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Kegiatan sosialisasi ini direncanakan akan dilaksanakan secara rutin, dengan tujuan untuk membekali seluruh anggota Polri dengan pengetahuan dan keterampilan digital yang relevan. Hal ini juga bertujuan agar personel Polri dapat terhindar dari provokasi, tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif, serta tidak menyebarkan informasi yang bersifat sensitif atau rahasia institusi.
Dengan kegiatan ini, Polda Bali berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan kondusif, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri melalui kehadiran yang profesional dan bijak di ruang digital. (Red)
