banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Bobol Rumah Makan di Wonokromo, Pria Asal Lamongan Gasak Rp 70 Juta Sebelum Diringkus Polisi

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Seorang pria berinisial HA (44), warga Turi, Lamongan, akhirnya diringkus oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya setelah terbukti membobol sebuah rumah makan di kawasan Wonokromo, Surabaya. Aksi pencurian yang dilakukan tersangka terjadi pada 17 Maret 2025 lalu dan menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Penangkapan terhadap HA dilakukan di kediamannya oleh petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pria yang diduga beraksi seorang diri itu berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 70 juta dari rumah makan yang tengah tutup pada saat kejadian.

banner 300x250

“Pelaku masuk ke area rumah makan dengan melompati pagar. Saat itu, kondisi rumah makan sedang tidak beroperasi,” ungkap Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty, dalam keterangan resminya, Senin (21/4).

Dijelaskan lebih lanjut, HA menjalankan aksinya dengan cara memecahkan kaca jendela rumah makan. Ia kemudian menggunakan alat-alat yang sudah disiapkannya seperti linggis dan obeng untuk mencongkel jendela. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 01.45 WIB dini hari.

“Setelah berhasil masuk ke dalam, pelaku langsung mengarah ke bagian kasir. Dengan menggunakan linggis dan obeng, pelaku membobol laci tempat penyimpanan uang dan mengambil uang sebesar Rp 70 juta,” jelas AKP Rina.

Aksi HA yang tergolong nekat itu sempat tidak terdeteksi karena kondisi rumah makan yang sedang tutup total dan minim penjagaan. Namun, hasil penyelidikan intensif dari pihak kepolisian akhirnya mengarah kepada identitas HA sebagai pelaku utama.

“Dugaan sementara, pelaku beraksi seorang diri. Namun, kami masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut untuk memastikan apakah tersangka juga terlibat dalam aksi serupa di lokasi lain,” tambahnya.

Saat ini, HA telah diamankan di Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan atau pelaku lain yang terlibat, serta menelusuri penggunaan uang hasil curian tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian aparat penegak hukum, mengingat modus yang digunakan cukup terencana dan potensi adanya aksi serupa di wilayah Surabaya maupun sekitarnya.

Satreskrim Polrestabes Surabaya mengimbau kepada pemilik usaha, khususnya di sektor kuliner dan ritel, agar meningkatkan sistem keamanan tempat usahanya, terutama pada jam-jam rawan. “Kami juga mengajak masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar,” pungkas AKP Rina. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130