****************************************
Sidoarjo |Nusantara Jaya News – Nasib sial menimpa Eko (28), warga asal Mojokerto, yang tertangkap basah saat berusaha mencuri sepeda motor milik seorang karyawan toko alat tulis di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (17/4) malam dan sempat menghebohkan warga sekitar.
Menurut keterangan saksi di lokasi, aksi Eko dilakukan saat situasi toko mulai sepi. Korban yang diketahui merupakan karyawan toko tersebut, baru saja selesai bekerja dan hendak pulang. Saat itu, ia sedang memanaskan sepeda motornya yang terparkir di depan toko.
“Jadi kondisi sepeda motor ini nyala, istilahnya sedang dipanasin. Pemilik motor sedang jongkok di sampingnya. Pelaku yang saat itu melihat sepeda motor menyala, langsung menaiki dan membawa kabur,” terang Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Adik Agus Putrawan saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4).
Namun, aksi pelaku tak berlangsung mulus. Korban yang mengetahui motornya dirampas secara tiba-tiba, spontan berteriak dan berusaha menarik tubuh pelaku dari motor. Teriakan korban pun mengundang perhatian warga sekitar yang langsung berhamburan ke lokasi kejadian. Tanpa basa-basi, warga yang geram langsung menghadiahi pelaku dengan bogem mentah hingga babak belur.
Beruntung, petugas kepolisian dari Polsek Waru segera tiba di lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa. Dalam pemeriksaan awal, Eko mengaku sebagai seorang debt collector, namun tidak disertai dengan identitas atau surat tugas yang sah.
“Saat kami mintai keterangan, berdasarkan pengakuan pelaku, pelaku ini mengaku sebagai debt collector,” tambah AKP Adik Agus.
Polisi kini masih mendalami motif dan latar belakang pelaku. Sepeda motor milik korban berhasil diamankan sebagai barang bukti. Sementara itu, Eko saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Waru untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kriminalitas, terutama pada jam-jam rawan dan di lokasi yang sepi. Warga juga diingatkan untuk tidak main hakim sendiri dan segera melaporkan kejadian kriminal kepada pihak berwenang. (Red)
