banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Siswa SD di Surabaya Alami Retak Tulang Ekor Usai Diduga Dibanting Pelatih Lawan Saat Pertandingan Futsal

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Insiden mengejutkan terjadi dalam pertandingan futsal antar SD/MI yang digelar di salah satu SMP swasta di Jalan Kawung, Kemayoran, Kota Surabaya, Minggu (27/4/2025). Seorang siswa berinisial BAI (11 tahun), yang merupakan peserta pertandingan, diduga dibanting oleh seseorang yang disebut-sebut sebagai pelatih dari tim lawan. Akibat kejadian tersebut, BAI mengalami retak pada tulang ekor.

Pertandingan semifinal tersebut mempertemukan MI Al-Hidayah melawan SDN Simolawang. Menurut keterangan BAI, kejadian bermula saat dirinya melakukan selebrasi usai timnya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-2. Saat tengah merayakan kemenangan, BAI mengaku tiba-tiba ditarik dari belakang oleh seorang pria yang diduga merupakan pelatih tim lawan.

banner 300x250

“Pas selebrasi, tiba-tiba ditarik dari belakang. Tim saya menang, skornya 4-2. Enggak tahu kenapa dibanting, padahal suasana waktu itu aman, enggak ada keributan,” ungkap BAI saat ditemui usai menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya, Senin (28/4/2025).

Meskipun sempat melanjutkan pertandingan setelah kejadian, rasa sakit mulai dirasakan BAI setelah laga berakhir. Ia menunjuk bagian punggung belakangnya saat menceritakan keluhan yang dirasakannya.

“Di sini (punggung belakang yang sakit). Iya, belakang, enggak ada lagi,” ucap BAI sembari menunjuk area yang terasa nyeri.

Bambang Sri Mahendra, ayah korban, mengatakan pihak keluarga segera membawa BAI ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. Hasil rontgen menunjukkan adanya retakan pada tulang ekor korban. Dokter pun menyarankan agar BAI tidak melakukan aktivitas fisik berat selama lima hingga enam bulan ke depan untuk mempercepat proses penyembuhan.

“Setelah dirontgen ada keretakan tulang ekor. Tidak boleh olahraga keras dulu, disuruh istirahat total selama lima sampai enam bulan,” tutur Bambang.

Atas kejadian ini, keluarga BAI melaporkannya ke Polrestabes Surabaya. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/389/IV/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR, dibuat pada Minggu malam (27/4/2025) pukul 22.20 WIB.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyatakan, saat ini kasus tersebut tengah dalam proses penyelidikan.

“Benar, laporan masuk tadi malam jam 22.30 WIB. Saat ini masih proses lidik dan sidik,” ujar AKP Rina.

Pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional. Sementara itu, keluarga korban berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di dunia olahraga pelajar, serta meminta agar pelaku diberi sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.

Insiden ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat dunia olahraga anak-anak seharusnya menjadi arena untuk belajar sportivitas dan fair play, bukan tempat untuk tindakan kekerasan.(Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130