SURABAYA |Nusantara Jaya News – Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian oleh seorang pria berseragam oranye Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya viral di media sosial, Kamis (17/4/2025). Kejadian tersebut berlangsung di sebuah warung es degan milik Suyono, di kawasan Jagir, Wonokromo, Surabaya, dekat SPBU setempat.
Aksi pencurian terjadi sekitar pukul 05.00 WIB saat warung dalam kondisi terbuka namun tidak dijaga karena karyawan yang bertugas tertidur. Dalam video berdurasi singkat yang tersebar, terlihat pelaku mengenakan seragam berwarna oranye khas Satgas Pemkot masuk ke warung, berdiri memantau situasi, lalu mendekati meja dan mengambil uang tunai sebesar Rp350 ribu serta satu unit HP Redmi 10A yang biasa digunakan untuk transaksi jualan online.
“Waktu itu ada yang jaga shift malam, karyawan saya. Tapi pas kejadian sekitar jam 5 subuh dia tertidur. Saya lihat di CCTV, ada orang berbaju oranye masuk ke warung dan mencuri,” jelas. Jumat (18/4/2025).
Menanggapi video yang beredar luas tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, langsung memberikan klarifikasi. Ia membantah bahwa pria dalam video merupakan bagian dari Satgas aktif Pemerintah Kota Surabaya.
Menurut Fikser, seragam yang dikenakan pelaku adalah seragam lama dari dinas yang kini telah berubah nama menjadi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP). Seragam lama tersebut, kata dia, telah didistribusikan ke berbagai perangkat daerah (PD) lain seperti DPRKPP, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pendidikan (Dispendik), bahkan beberapa sudah dibuang atau tidak digunakan lagi.
“Dari hasil penelusuran kami, tidak ditemukan adanya pegawai dengan ciri-ciri seperti yang ada di video dalam daftar personel aktif Pemkot Surabaya,” tegas Fikser, Jumat (18/4/2025).
Ia menambahkan, besar kemungkinan seragam tersebut sudah berpindah tangan atau bahkan dibuang, kemudian disalahgunakan oleh pelaku untuk melakukan tindak kriminalitas dan menipu publik seolah-olah adalah petugas resmi.
Fikser memastikan bahwa Pemkot Surabaya telah menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian. Saat ini, identitas pelaku tengah dalam proses pengungkapan oleh aparat berwajib berdasarkan bukti rekaman CCTV yang telah diserahkan.
“Orang di dalam video itu bukan personel aktif Pemkot Surabaya. Seragamnya adalah seragam lama yang mungkin disalahgunakan,” pungkasnya.
Pihak kepolisian kini sedang mendalami kasus tersebut. Sementara itu, warga diminta lebih waspada terhadap modus kejahatan serupa, terlebih jika ada pelaku yang menyamar menggunakan atribut resmi pemerintah untuk mengelabui korban. (Red)