Jombang |Nusantara Jaya News – Seorang pedagang pentol asal Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berinisial AA (23), diamankan aparat kepolisian setelah dilaporkan telah melakukan tindakan asusila terhadap adik tirinya sendiri selama tujuh tahun. Kasus memilukan ini terungkap setelah korban, berinisial LN (19), memberanikan diri melapor ke Polsek Mojoagung Polres Jombang. (21/5)
Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin, menjelaskan bahwa laporan diterima langsung oleh petugas dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan serta penangkapan terhadap pelaku. “Saat ini pelaku sudah ditahan dan kasusnya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jombang,” ungkap AKP Kasnasin, Kamis (22/5/2025).
Berdasarkan keterangan korban, perbuatan bejat tersebut dimulai sejak LN masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Meski memiliki hubungan saudara, AA dan LN diketahui hanya memiliki hubungan kakak-adik seibu. Dalam pengakuannya, korban mengaku pernah dipaksa menonton video asusila sebelum dirudapaksa oleh pelaku.
Tidak hanya itu, korban juga menyebut kerap diimingi uang jajan dan dijanjikan akan dibelikan ponsel oleh pelaku. Jika menolak, korban diancam dengan kata-kata kasar yang membuatnya semakin takut untuk melawan atau melapor. Trauma yang mendalam membuat korban baru bisa mengungkapkan kasus ini setelah bertahun-tahun menjadi korban.
Unit PPA Polres Jombang kini tengah melakukan pendalaman kasus dan telah menetapkan AA sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, yang mengancam pelaku dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
“Korban sudah mendapatkan pendampingan psikologis. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan korban mendapatkan perlindungan serta pendampingan yang layak,” tambah AKP Kasnasin.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kejahatan seksual terhadap anak di lingkungan keluarga sendiri. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor jika menemukan indikasi kekerasan seksual atau tindakan menyimpang di lingkungan sekitarnya. (Red)