banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Ciputra Film Festival Ke-4 Diminati Sineas Mancanegara, 1.000 Film dari Luar Negeri Ramaikan Ajang “Boundless”

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News — Gelaran Ciputra Film Festival (CFF) ke-4 resmi dimulai sejak Selasa (27/5/2025), dan langsung mencuri perhatian publik karena dominasi karya-karya dari sineas mancanegara. Festival yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra ini menunjukkan perkembangan pesat dalam skala partisipasi internasional.

Cosmas Gatot Haryono, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra, mengungkapkan bahwa dari sekitar 1.600 film yang diterima oleh panitia, hampir 1.000 di antaranya berasal dari luar negeri.

banner 300x250

“Kalau dibandingkan tahun lalu, dari total 600 karya yang terkumpul hanya dua film yang berasal dari luar negeri. Artinya, gelaran CFF ini dari tahun ke tahun mulai menarik perhatian sineas internasional,” jelas Cosmas pada Rabu (28/5/2025).

Beberapa negara yang turut berpartisipasi dalam festival tahun ini mencakup Iran, India, Brazil, China, dan negara-negara lainnya. Fakta ini menunjukkan bahwa CFF kini telah menjadi magnet bagi para pembuat film pendek dari berbagai penjuru dunia.

Cosmas juga menyampaikan harapannya agar ajang ini dapat menjadi agenda bersama yang didukung secara luas di Indonesia. “Tahun lalu, sebenarnya kami sudah dilirik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahkan kami mendapat hibah. Tapi harapan kami ke depan, agar acara ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Sementara itu, Wimar Herdanto selaku kurator CFF ke-4, menyampaikan bahwa film pendek memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan film panjang. Menurutnya, film pendek seringkali mengangkat tema yang lebih spesifik dan memiliki pendekatan naratif yang unik.

“Ada dua tantangan utama bagi film pendek. Pertama, aksesnya terbatas karena tidak diputar di bioskop umum. Kedua, tema dan bentuknya kadang berbeda dari film mainstream, sehingga lebih segmented namun juga lebih kreatif,” jelas Wimar.

Ia menambahkan bahwa festival seperti CFF menjadi titik temu penting antara para pembuat film dengan para penonton. “Ini wadah penting untuk menjembatani sineas dan penikmat film. Jadi bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga ruang untuk belajar dan mengapresiasi,” ujarnya.

Wimar juga memberikan masukan bagi sineas muda yang ingin mulai membuat film pendek. “Hal mendasar yang perlu diperhatikan adalah kekuatan tema. Tema sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari justru paling banyak diminati,” katanya menutup.

Mengusung tema “Boundless”, Ciputra Film Festival 2025 diselenggarakan selama lima hari, dari 27 hingga 31 Mei 2025. Selain pemutaran film, rangkaian acara juga mencakup diskusi, workshop, expert session bersama aktris Asmara Abigail, dan puncaknya adalah malam penghargaan.

Festival ini tak hanya menjadi ruang apresiasi terhadap karya-karya film pendek, tetapi juga menjelma menjadi jembatan budaya lintas negara yang menunjukkan bahwa batas dalam berkarya kini semakin memudar. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130