****************************************
Be’er Sheva |Nusantara Jaya News — Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memuncak setelah militer Iran melontarkan tuduhan serius terhadap Israel. Dalam pernyataan resminya yang disiarkan oleh media pemerintah IRNA, Iran menuduh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menggunakan Rumah Sakit Soroka di Be’er Sheva sebagai kedok untuk operasi militer.
Menurut klaim tersebut, di bawah kompleks medis terbesar di kawasan selatan Israel itu terdapat gudang senjata dan fasilitas militer rahasia milik IDF, termasuk area untuk merawat prajurit yang terluka. Iran menyebut langkah ini sebagai strategi Israel untuk menjadikan fasilitas sipil sebagai tameng, atau praktik human shield, demi menghindari serangan langsung.
Tudingan ini mencuat bersamaan dengan serangan rudal Iran ke wilayah Be’er Sheva pada Rabu malam (19/6), di mana salah satu rudal dilaporkan mengenai kompleks Rumah Sakit Soroka. Serangan tersebut mengakibatkan evakuasi besar-besaran serta melukai sekitar 40 hingga 70 orang, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita internasional AP News dan Reuters.
Israel dengan cepat membantah tudingan tersebut melalui pernyataan resmi dari juru bicara IDF. Menurutnya, tuduhan Iran sepenuhnya tidak berdasar dan merupakan bagian dari kampanye disinformasi yang berbahaya.
“Israel tidak pernah menggunakan rumah sakit atau fasilitas sipil lainnya untuk tujuan militer. Tuduhan ini adalah propaganda murahan yang tidak hanya melanggar etika, tetapi juga mencoba membenarkan serangan brutal terhadap warga sipil,” ujar juru bicara IDF melalui akun resmi mereka di platform X (dulu Twitter).
IDF juga menyebut bahwa Iran menggunakan peta yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung narasi palsu tersebut. Mereka menilai hal ini sebagai upaya sistematis untuk melegitimasi serangan terhadap fasilitas sipil di Israel, yang jika terbukti, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
Hingga kini, belum ada verifikasi independen dari lembaga internasional mengenai keberadaan fasilitas militer di bawah Rumah Sakit Soroka. Namun, berbagai organisasi hak asasi manusia telah menyerukan penyelidikan segera dan menyeluruh terhadap klaim ini serta dampak serangan terhadap fasilitas medis.
Jika serangan tersebut terbukti disengaja, maka Iran berpotensi melanggar Konvensi Jenewa yang secara tegas melarang penyerangan terhadap rumah sakit dan fasilitas sipil dalam konflik bersenjata.
Konflik antara Iran dan Israel sendiri telah memanas selama beberapa pekan terakhir, dengan saling balas serangan rudal dan udara lintas wilayah yang semakin menambah kekhawatiran akan pecahnya perang terbuka di kawasan tersebut. (Red)
Sumber: IRNA (Kantor Berita Resmi Iran), AP News, Reuters, Pernyataan Resmi IDF via akun X (Twitter)
