****************************************
Empat penerima beasiswa itu menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang telah memberikan kesempatan belajar ilmu kedokteran secara gratis. Sebab, secara memampuan ekonomi ia tergolong orang tidak mampu.
“Saya izin mengabari bahwa seluruh mahasiswa fakultas kedokteran universitas airlangga surabaya yang menerima beasiswa Pemkab Pamekasan angkatan 2021 telah menyelesaikan tugas proposal dan skripsi, dan Alhamdulillah semuanya lulus,” kata salah satu penerima beasiswa tersebut kepada bupati Pamekasan, selasa (4/7/2023).
Ia berjanji akan memberikan yang terbaik selama menempuh pendidikan dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Utamanya saat nanti terjun di tengah masyakat untuk menjadi dokter yang bermanfaat kepada agama, bangsa dan negara.
“Insyaallah kami akan memberikan yang terbaik bapak. Ini juga berkat doa serta kesempatan yang diberikan oleh bapak bupati beserta jajaran. Sehingga kami dapat menempuh pendidikan di fakultas kedokteran Unair Surabaya. Sekali lagi, kami menyampaikan terima kasih bapak,” tandasnya.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan terima kasih atas semangat dan kerja kerasnya selama menempuh pendidikan di fakultas kedokteran. Sebab, sukses itu tidak bisa diraih oleh mereka yang malas, melainkan mereka yang bersungguh-sungguh untuk meraih cita-cita tersebut.
“Alhamdulillah, alhamdulillah. Terima kasih atas semangat anak-anakku sekalian dalam belajar, tunjukkan bahwa anak-anakku penerima beasiswa kedokteran di Unair adalah generasi masa depan yang membanggakan,” ungkapnya.
Beasiswa kedokteran merupakan salah satu program Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang pendidikan. Pemkab Pamekasan menanggung seluruh biaya selama menempuh pendidikan, termasuk biaya hidup mereka.
Beasiswa itu ditujukan kepada anak-anak Pamekasan dengan keilmuan yang mumpuni, namun secara ekonomi di bawah rata-rata. Sehingga, cita-citanya menjadi dokter bisa tercapai, serta ketika kelak menjadi dokter dapat memberikan pelayanan dan manfaat luar biasa kepada masyarakat.
“Jika ada yang mencibir atau memfitnah anggap itu latihan sabar,” pesan bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut. (Red)
