Surabaya | nusantarajayanews.id – Generasi milenial telah meluncurkan sebuah inovasi dan kreatif untuk mengembangkan dan memajukan ekonomi kreatif di sektor pertanian dan peternakan yaitu platform E-Farm. Platform E-Farm ini salah satu diciptakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Platfom ini diciptakan oleh mahasiswa FEB Unesa ini memiliki visi yaitu untuk menghubungkan peternak, petani, dan investor dalam satu tempat serta memberikan solusi inovatif bagi sektor pertanian dan peternakan di Indonesia.
Tak hanya itu, konsep dasar platform E-Farm ini adalah futuristic ranch modelling. Dan, E-Farm ini mengintegrasikan sektor pertanian dan ekonomi kreatif melalui teknologi, sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi para pelaku usaha di bidang tersebut. Selain itu platform ini mampu memberdayakan para peternak dan petani yang sering mengalami kesulitan dalam hal permodalan, pemasaran, dan akses teknologi.
Tim platform E-Farm terbagi lima orang dengan dibimbing dosen FEB Unesa adalah Eka Indah Nurlaili. Tim tersebut adalah diantaranya Muhammad Zulva Navis sebagai CEO, Nabil Zidane Al Munir sebagai CTO, Dwi Yayuk Varianti sebagai CMO, dan Zahrotul Yasmin sebagai CCO.
CEO E-Farm Muhammad Zulva Navis mengatakan bahwa platform ini mempunyai empat tujuan diantaranya adalah mengoptimalkan potensi pertanian digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, memberikan akses lebih mudah bagi peternak dan petani untuk memperoleh modal melalui penyediaan suntikan dana dari para investor.
Meningkatkan akses informasi dan teknologi yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pertanian dan peternakan, dan memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai jual produk petani dan peternak melalui platform E-FARM.
“Kami ingin memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor pertanian dan peternakan di Indonesia, yang merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional. Kami juga ingin membantu para peternak dan petani yang sering menghadapi kesulitan dalam hal permodalan, pemasaran, dan teknologi. Dengan E-FARM, kami harap mereka bisa mendapatkan solusi yang tepat dan menguntungkan,” ujar Navis dalam sapaan akrabnya.
Navis menyampaikan bahwa platform E-FARM rencananya akan dapat diakses melalui situs web https://efarmuntukindonesia.id. Di sana, para peternak dan petani dapat mendaftar sebagai mitra usaha, sedangkan para investor dapat mendaftar sebagai mitra pembiayaan.
“Salah satu fitur unggulan E-FARM adalah sistem crowdfunding, yang memungkinkan para investor untuk memberikan dana kepada para peternak dan petani sesuai dengan proyek yang mereka pilih. Proyek tersebut dapat berupa pembelian bibit, pakan, pupuk, alat-alat pertanian, atau hal-hal lain yang dibutuhkan oleh para peternak dan petani. Selain itu, para investor juga dapat memantau perkembangan proyek tersebut melalui laporan-laporan yang disampaikan oleh E-Farm,” tutur Navis dalam keterangan resmi diterima redaksi, Selasa (10/10/2023).
“Kami menawarkan sistem bagi hasil yang adil dan transparan bagi para investor dan mitra peternak dan petani. Investor akan mendapatkan imbal hasil sesuai dengan persentase yang telah disepakati sebelumnya. Mitra peternak dan petani juga akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktivitas dan efisiensi usahanya. Kami juga menjamin keamanan dan kenyamanan dalam setiap transaksi yang dilakukan di platform kami,” jelas Nabil Zidane Al-Munir, CTO E-FARM.
CMO E-FARM Dwi Yayuk Varianti juga mengungkapkan, selain sistem crowdfunding, E-FARM juga akan menyediakan fitur lain seperti marketplace, konsultasi online, edukasi online, dan lain-lain. Fitur-fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan manfaat bagi para pengguna platform E-FARM.
“Kami ingin membuat platform E-FARM menjadi tempat yang lengkap dan menyenangkan bagi para peternak, petani, dan investor. Mereka dapat menjual dan membeli produk pertanian dan peternakan dengan harga yang kompetitif, mendapatkan edukasi dan banyak lagi,” ungkap Yayuk.
Yayuk berharap kegiatan ini mampu lolos dan mengikuti nantinya di ajang bergensi yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), yang merupakan kompetisi tingkat nasional bagi mahasiswa seluruh Indonesia.
“Platform E-FARM merupakan salah satu bukti dari komitmen Universitas Negeri Surabaya dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan menggabungkan sektor pertanian dan ekonomi kreatif melalui platform digital, E-FARM diharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi para peternak, petani, dan investor di Indonesia,” pungkasnya. (red)