Medan, Nusantara Jaya News – Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sumatera Utara bersama Dato’ Panglima Laskar Melayu Metar melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 H, Senin (17/6/2024) lalu.
Ketua PW GPII Sumut, Astrada Mulya S mengatakan bahwa salah satu makna dari kurban adalah memotong sifat serakah yang ada pada diri manusia.
“Sifat serakah ini adalah pangkal kerusakan-kerusakan di muka bumi ini,” ujar Astrada dalam keterangan tertulis diterima oleh redaksi, Rabu (19/6/2024).
Sementara itu, Panglima Laskar Metar Bilad Deli Datok sekaligus Ketua KB PII Sumut Irwan Supadli mengungkapkan bahwa ibadah qurban mendidik kita menjadi manusia yang tidak lupa sejarah masa lalu.
“Bagaimana Nabi Ibrahim A.S menjadi kisah yang luar biasa bagi kita semua yang kemudian menjadikan Nabi Ibrahim A.S manusia yang mulia di sisi Allah,” kata Irwan.
Menurut Irwan, Implementasi sejarah kehidupan Nabi Ibrahim A.S seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia.
“Bangsa Indonesia diperjuangkan dengan semangat kemerdekaan, bertumpah darah, dan keringat agar menjadi bangsa yang besar. Kiranya agar kita tidak menjadi manusia yang rakus dan tamak, hanya karena jabatan semata, kita melupakan semua pengorbanan pahlawan bangsa ini,” tambahnya.
Ketua Panitia, Bukhori Muslim Harahap, berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bendahara GPII Sumut Deny Amrizal menambahkan bahwa esensi dari ibadah qurban adalah memupuk tali persaudaraan, kerukunan, dan kedamaian dalam menjalani hidup bermasyarakat.