banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Bertemu DPC PDIP Surabaya, Ketua Kadin Bahas Pengembangan Potensi Ekonomi Perkotaan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

SURABAYA, Nusantara Jaya News – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya, H.M. Ali Affandi L.N.M bersama sejumlah pengurus, melakukan kunjungan ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya pada Minggu (23/6/2024) kemarin.

Rombongan Kadin disambut langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, beserta jajaran pengurus. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai masalah dan potensi Kota Surabaya yang bisa dikembangkan, khususnya di sektor ekonomi.

banner 300x250

Mas Andi, sapaan akrab H.M. Ali Affandi L.N.M., mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai dengan jumlah kursi legislatif terbanyak di Kota Surabaya merupakan mitra strategis. Ia berharap kolaborasi antara PDIP dan pengusaha dapat terus dijaga.

 “Kami berharap ke depan ada kolaborasi antara pembuat kebijakan dengan pengusaha,” ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima oleh redaksi, Senin (24/6/2024).

Menurut Mas Andi, ada tiga program yang telah dirumuskan Kadin Surabaya yang dapat dikolaborasikan dengan PDI Perjuangan. Pertama adalah pengembangan UMKM, karena fokus saat ini adalah menyelamatkan mereka.

“Pasca-Covid, recovery UMKM sangat sulit. Dengan kolaborasi bersama pemangku kepentingan, penyelesaian akan lebih mudah. Apalagi selama lima tahun kepemimpinan Pak Awi sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya, beliau sangat terbuka dengan pengusaha,” jelasnya.

Program kedua adalah peningkatan investasi daerah. Kadin Surabaya berharap dalam waktu dekat banyak investor yang masuk, namun tetap menjaga kepentingan Surabaya.

 “Kadin berharap ada masukan dari PDIP mengenai harapan mereka, sehingga Kadin dapat mencari dan memilih investor yang tepat,” tambah Mas Andi.

Ketiga, program kewirausahaan atau entrepreneurship, khususnya untuk pemuda. Mas Andi memahami bahwa kader PDIP di Surabaya sangat banyak, dan tantangan ke depan adalah bonus demografi.

“Jika para stakeholder tidak mendidik mereka dan tidak ada program yang tepat, maka bonus ini dikhawatirkan menjadi bencana. Harapan kami ke depan, ada program yang tepat sasaran untuk pemuda. Kadin siap mengadvokasi dan melatih,” ujarnya.

Mas Andi juga menegaskan, Kadin sebagai rumah pengusaha akan tetap menjaga kredibilitas, komitmen, dan nama baik Surabaya.

“Dengan adanya kondusivitas ini menunjukkan bahwa kita bisa berkolaborasi. Potensi ekonomi Surabaya harus terus digali dan lebih dieksplorasi, termasuk sektor pariwisata dan peningkatan SDM melalui program revitalisasi pendidikan vokasi yang dicanangkan Presiden Jokowi,” tambahnya.

Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan, Adi Sutarwijono, menyambut baik keinginan tersebut. Ia menyatakan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai terbesar juga ingin menerima masukan dari Kadin untuk pengembangan Kota Surabaya.

“Membangun Kota Surabaya yang sangat majemuk tidak bisa sendirian, harus melibatkan seluruh stakeholder. PDI Perjuangan selalu melakukan sinergi dengan seluruh stakeholder,” kata Cak Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono.

Ia juga mengungkapkan bahwa Surabaya berkomitmen penuh untuk menekan angka pengangguran, terutama lulusan SMK.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya agar lulusan SMK tidak menganggur. Bursa kerja didorong ke level kecamatan dan kelurahan untuk mengatasi hambatan anggaran advokasi mereka,” ujarnya.

Cak Awi juga menegaskan bahwa banyak pemuda yang menjadi wirausaha atau UMKM.

 “UMKM yang dijalankan anak muda kini berkembang. Jika anggaran dialokasikan untuk pendampingan bagi UMKM, ini lebih konkret. Industri kreatif juga harus dikembangkan karena potensinya di Surabaya cukup besar,” katanya.

Ia berharap ada pertemuan lanjutan yang mempertemukan Pemkot, Kadin, dan seluruh perwakilan partai agar kendala dapat diurai.

“Saya berharap ada forum ekonomi yang mempertemukan seluruh stakeholder yang digagas Kadin Surabaya. Diskusi ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang konkret untuk dijalankan bersama. Membangun Surabaya tidak bisa sendirian,” pungkasnya. (*)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130