Badung | Nusantara Jaya News – Sebuah kontroversi mencuat di media sosial setelah seorang pengguna Instagram atas nama NW, seorang WNI, membuat serangkaian cerita yang menuduh seorang WNA berinisial SHR melakukan kekerasan terhadap dirinya. (20/8/24)
Tuduhan ini telah menyebar luas di berbagai platform, termasuk WhatsApp dan Instagram, menyebabkan kericuhan di dunia maya.
Menanggapi tuduhan tersebut, SHR bersama kuasa hukumnya dari Fanisa Wilson Law Firm & Partners melaporkan NW ke pihak berwajib di Bali.
“Klien kami merasa terganggu dengan apa yang telah diberitakan oleh saudari NW, bahkan foto klien kami juga dipasang dan diberi label sebagai tersangka dalam unggahan tersebut,” ujar perwakilan dari Fanisa Wilson Law Firm & Partners.
Dalam konferensi pers yang digelar pada 16 Agustus 2024, SHR mengklarifikasi bahwa dirinya justru menjadi korban kekerasan dari NW.
Ia menjelaskan bahwa tuduhan yang disampaikan oleh NW tidak benar, dan mereka memiliki bukti rekaman video yang menunjukkan bahwa SHR menjadi korban tindakan kekerasan fisik yang dilakukan oleh NW.Menurut SHR, konflik tersebut memuncak ketika mereka berada di Penang, Malaysia, untuk keperluan pengobatan NW.
Perselisihan di antara mereka berujung pada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh NW, termasuk menyerang SHR dengan kabel charger dan merusak paspornya.
SHR juga menyebutkan bahwa dirinya tidak melakukan perlawanan karena mengetahui NW sedang hamil muda saat itu.Setelah kembali ke Indonesia, SHR memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan NW dan tidak ingin terlibat lebih jauh.
Namun, NW terus menyebarkan cerita-cerita yang merugikan SHR di media sosial, yang pada akhirnya mendorong SHR untuk melaporkan NW ke pihak berwajib.
“Saya tidak berniat untuk menciptakan konflik lebih lanjut, tetapi saya harus melindungi diri saya dan hubungan saya dengan anak-anak saya. Saya percaya pada pentingnya kebenaran dan ingin memastikan bahwa semua fakta diketahui, terutama terkait dengan perilaku abusif yang saya alami,” ujar SHR dalam pernyataan akhirnya.
Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian, dan diharapkan dapat diselesaikan secara adil tanpa menimbulkan konflik lebih lanjut.(Red/nt)