Surabaya | Nusantara Jaya News – Pilkada serentak 2024 diprediksi akan menghadirkan fenomena kotak kosong di beberapa daerah dengan calon tunggal. Pertanyaan yang muncul, bagaimana tahapan pilkada jika kotak kosong memenangkan suara? Siapa yang akan memimpin daerah tersebut?.
Sikap Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur (Jatim) terhadap kampanye kontak kosong. MAKI Jatim berencana mengkampanyekan kotak kosong di lima kota/kabupaten di Jatim sebagai bentuk protes terhadap matinya proses demokrasi dalam pilkada serentak.
Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo menyatakan bahwa sosialisasi kampanye coblos kotak kosong akan dilakukan hingga pelosok desa di Surabaya, Pasuruan, Gresik, Trenggalek, dan Ngawi. Menurut dia, kampanye ini tidak melanggar regulasi, karena kotak kosong juga mewakili pilihan masyarakat.
Dalam sosialisasi, MAKI akan menyoroti tema hierarki dan arogansi calon tunggal serta peran partai politik dalam proses pilkada.
“Rakyat harus mengetahui secara detail bagaimana munculnya calon tunggal dan peran KPU dalam menyikapi anggaran Pilkada Kotak Kosong yang notabene merupakan uang rakyat,” tegas Heru dikutip dari laman resmi makinews.com, Senin (2/9/2029).
Heru juga mendesak KPUD di lima kota/kabupaten tersebut untuk menyediakan anggaran bagi kampanye kotak kosong, termasuk anggaran pengawalan dan sosialisasi.
“Kami akan mendesak KPUD untuk berlaku adil dalam mengalokasikan anggaran bagi calon kotak kosong,” tandasnya.
MAKI Jatim dan 17 Koordinator Daerah MAKI di seluruh Jawa Timur telah mendeklarasikan diri untuk menggelar kampanye coblos kotak kosong sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan simbol perlawanan terhadap matinya demokrasi.