BADUNG |Nusantara Jaya News – Yayasan Gloria Sejahtera Indonesia bersama Gloria Pentasindo menggelar acara Kartini Fest bertema ‘Perempuan Garda Terdepan Peduli Lingkungan, Pelestarian Budaya, dan Penggerak UMKM’.
Kegiatan ini akan diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 2-3 Mei 2025 bertempat di Paninsula Nusa Dua yang akan melibatkan 30 Finalis. Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, melainkan wujud nyata keterlibatan perempuan dalam membangun bangsa melalui pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi, serta aksi nyata untuk menjaga lingkungan.
Dalam Press Conference di Musium Pasifika Nusa Dua Bali, selasa (29/4/2025) Pimpinan Gloria, Erma Yunita, mengatakan event ini mencerminkan aktualisasi nilai perjuangan Kartini di era modern.
“Hari ini, perempuan menjadi ujung tombak dalam pelestarian budaya, penggerak ekonomi kerakyatan lewat UMKM, sekaligus garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ini bentuk konkret perjuangan Kartini masa kini,” kata Erma Yunita.
Sebagai bentuk perluasan jejaring dan inspirasi global, Gloria turut mengundang perwakilan dari Australia dari bisnis pendidikan dan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kami percaya bahwa sosialisasi dan edukasi berbasis hiburan kreatif lebih efektif mengundang keterlibatan generasi muda,”imbuhnya.
Dalam kegiatan itu, Gloria juga berkolaborasi dengan Dekranasda Bali, yang selama ini sukses membawa kain Endek Bali sebagai warisan budaya berbasis kearifan lokal hasil karya perempuan Bali menembus panggung fashion dunia.
Kolaborasi antara Pemprov Bali dan rumah mode internasional Christian Dior telah mengangkat kain Endek ke level internasional, bahkan membuka peluang magang desainer muda Bali di Prancis.
Rangkaian acara Kartini ini akan dimeriahkan oleh pameran UMKM perempuan, parade kain Endek, aksi bersih-bersih pantai sebagai bentuk dukungan terhadap program pelestarian lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, serta sesi khusus Podcast dan Talkshow.
Talkshow ini akan menghadirkan pembuat kebijakan, pelaku UMKM, tokoh digital, serta penyelenggara acara, membahas isu-isu aktual tentang peran perempuan dalam dunia usaha kreatif, digitalisasi ekonomi, pelestarian budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Melalui acara ini, kami ingin menegaskan bahwa semangat Kartini bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi menjadi gerakan nyata yang menginspirasi langkah-langkah besar perempuan masa kini dalam budaya, ekonomi, dan lingkungan,” tutupnya.
Acara ini akan menjadi ajang tahunan untuk memilih Duta Kartini dan menjadi miniatur dari misi besar membangun ekosistem yang memberdayakan perempuan sebagai agen perubahan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan untuk masa depan bangsa yang lebih baik. (Tik)