Banyuwangi |Nusantara Jaya News – Dalam upaya menekan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih kerap terjadi, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banyuwangi terus menggencarkan penertiban terhadap sepeda motor bodong atau kendaraan tanpa kelengkapan surat-surat resmi. Operasi intensif ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Banyuwangi.
Selama beberapa hari terakhir, jajaran Satlantas Polresta Banyuwangi melakukan razia di berbagai titik rawan dan jalur strategis, termasuk jalan utama dan kawasan permukiman padat. Petugas melakukan pemeriksaan mendetail terhadap setiap kendaraan, mulai dari kelengkapan STNK hingga kecocokan nomor rangka dan mesin.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang, menegaskan bahwa razia motor bodong merupakan bentuk nyata komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
“Kami memperketat penindakan terhadap motor bodong karena kendaraan tanpa identitas resmi sangat rawan digunakan untuk tindak kejahatan, terutama curanmor. Ini adalah bentuk pencegahan sekaligus penegakan hukum,” ujarnya.
Langkah tegas yang diambil Polresta Banyuwangi ini mendapat respons positif dari masyarakat. Warga menyambut baik upaya tersebut karena dirasa langsung berdampak terhadap peningkatan rasa aman di lingkungan sekitar.
“Masyarakat Banyuwangi sangat bangga kepada pihak kepolisian, khususnya Satlantas Polresta Banyuwangi. Kami merasakan langsung dampak positif dari penertiban ini,” tambah Kompol Elang, menyampaikan apresiasi dari warga.
Seiring berjalannya penertiban secara rutin, diharapkan angka kejahatan curanmor di Banyuwangi dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya menggunakan kendaraan yang sah dan memiliki dokumen resmi sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum.
Razia motor bodong ini akan terus dilakukan dalam waktu yang belum ditentukan, dengan target utama menertibkan kendaraan ilegal dan mendorong masyarakat agar lebih tertib dalam administrasi kendaraan bermotor. (Red)