Denpasar |Nusantara Jaya News – Premanisme masih menjadi ancaman nyata terhadap ketenangan dan keamanan masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di Bali. Menyikapi kondisi ini, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, Polda Bali mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para Sobat Polri, untuk berperan aktif menjadi mata dan telinga kepolisian di lapangan. Peran serta masyarakat sangat krusial dalam mempercepat respons dan penindakan terhadap aksi premanisme.
“Jika Anda melihat atau mengalami langsung tindakan premanisme dalam bentuk apapun, segera laporkan tanpa ragu dan tanpa menunda,” demikian imbauan resmi dari Polda Bali.
Ada dua saluran utama yang disediakan untuk pelaporan:
1. Call Center Resmi Polri 110
Layanan ini tersedia gratis dan aktif 24 jam setiap hari. Masyarakat cukup menghubungi 110 dan menyampaikan laporan secara jelas, mulai dari lokasi dan waktu kejadian, ciri-ciri pelaku, hingga jenis aksi premanisme yang terjadi. Setiap laporan akan langsung ditindaklanjuti oleh petugas yang bertugas.
2. Kanal Media Sosial Resmi Polda Bali
Masyarakat juga bisa memanfaatkan akun resmi media sosial Polda Bali untuk mengirimkan laporan. Melalui fitur pesan langsung (Direct Message) atau kolom komentar, informasi bisa segera disampaikan. Media sosial telah menjadi alat komunikasi cepat dan efektif, dan Polda Bali memaksimalkannya untuk merespons keluhan masyarakat secara lebih humanis dan efisien.
Polda Bali menegaskan bahwa pemberantasan premanisme tidak bisa hanya bergantung pada aparat kepolisian semata. Kolaborasi aktif dengan masyarakat adalah kunci. Oleh karena itu, pelibatan publik dalam pelaporan akan sangat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan tertib.
“Mari bersama-sama kita tidak memberikan ruang gerak bagi para pelaku premanisme. Bali harus menjadi tempat yang aman bagi seluruh warganya dan wisatawan,” tegas Polda Bali dalam pernyataannya.
Dengan semangat sinergi antara polisi dan masyarakat, langkah konkret ini diharapkan mampu menciptakan Bali yang benar-benar bebas dari aksi premanisme dan menjadi wilayah yang aman serta kondusif bagi siapa saja. (Red)