Surabaya |Nusantara Jaya News – Sekitar 25 Ibu-ibu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tergabung dalam komunitas “Mama-Mama Taman Wiguna Selatan (TWS)” Surabaya mengikuti pelatihan digital membuat media promosi efektif menggunakan aplikasi Canva, Minggu sore (22/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS), khususnya dari peminatan Broadcasting Journalism.
Bertempat di balai fasilitas umum Taman Wiguna Selatan, pelatihan berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Para peserta yang rata-rata memiliki usaha rumahan seperti kuliner, fashion, dan kerajinan tangan, tampak antusias mempelajari cara membuat materi promosi visual yang menarik dan profesional menggunakan aplikasi Canva, sebuah platform desain grafis berbasis daring yang mudah diakses.
Menurut dosen pembimbing lapangan, Anita Agustina Wulandari, pelatihan ini bertujuan memberdayakan ibu-ibu pelaku UKM agar mampu memasarkan produk mereka secara digital melalui media sosial.
“Kami ingin para ibu tidak hanya menjadi pelaku usaha, tetapi juga kreator konten yang bisa mempromosikan produknya secara menarik. Canva sangat cocok karena praktis dan tidak memerlukan keahlian desain yang rumit,” ujarnya.
Materi yang diberikan meliputi pengenalan antarmuka Canva, pemilihan media social untuk hasil karya, pemilihan template promosi, penggunaan elemen visual, hingga cara menyimpan dan membagikan desain ke media sosial. Peserta juga diberi kesempatan praktik langsung membuat flyer promosi produk mereka masing-masing.
Ketua Paguyuban, Ibu Anny, mengaku senang dengan pelatihan ini.
“Saya baru tahu ternyata membuat poster promosi itu bisa semudah ini. Setelah ini saya ingin lebih rutin bikin konten untuk usaha kue saya,” tuturnya sambil menunjukkan hasil desainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat berbasis keilmuan komunikasi, yang menjadi ciri khas program KKL Stikosa-AWS. Melalui pendekatan jurnalistik masyarakat dan pemanfaatan media digital, mahasiswa didorong untuk terlibat langsung dalam isu-isu nyata di masyarakat, sekaligus menerapkan keterampilan yang dipelajari selama kuliah.
Pelatihan ini ditutup dengan sesi dokumentasi bersama dan penyerahan suvenir dari mahasiswa.(Red)