banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Dinas Kehutanan Jatim Gelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan: Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelestarian Alam

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bondowoso | Nusantara Jaya News – Lapisan bumi tempat berpijak dan menjadi tempat berlangsungnya kehidupan seluruh makhluk hidup adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan. Menyadari pentingnya peran manusia dalam menjaga kelangsungan bumi, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan pada Selasa, 24 Juni 2025, yang bertempat di kantor Perum Perhutani KPH Bondowoso, Jl. Jenderal A. Yani No. 90, Bondowoso.

Acara ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan yang memiliki perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan, di antaranya perwakilan dari Balai Taman Nasional Alas Purwo, Balai Taman Nasional Baluran, Universitas Brawijaya Malang, UNESCO Indonesia, serta Dinas Lingkungan Hidup. Rapat ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan visi dan misi dalam upaya pelestarian dan pengelolaan Cagar Biosfer Blambangan secara terencana dan berkelanjutan.

banner 300x250

Dalam sambutannya, Ir. Basunando, MM, selaku Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa konsep biosfer berasal dari bahasa Yunani, yakni bios yang berarti hidup dan sphaira yang berarti lingkungan. “Biosfer merupakan lapisan tempat berlangsungnya kehidupan, terdiri dari litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara), yang menjadi unsur utama penunjang kehidupan. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik dan terorganisir sangat penting untuk menjaga keberlanjutan fungsinya bagi umat manusia dan seluruh makhluk hidup,” ujar Basunando.

Lebih lanjut, dirinya menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan lembaga, baik pemerintah maupun non-pemerintah, dalam menjalankan peran masing-masing guna mewujudkan tata kelola cagar biosfer yang efektif dan selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Mewakili Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Yayan Harianto selaku Wakil ADM KSKPH Bondowoso Utara, menyampaikan bahwa sebagai bagian dari tugasnya, para rimbawan Perhutani senantiasa bersinggungan langsung dengan alam. “Pengelolaan lingkungan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Cagar biosfer menunjukkan bahwa manusia bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan alam. Melalui pendekatan ini, upaya konservasi dapat berjalan berdampingan dengan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Cagar Biosfer Blambangan sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis dunia oleh UNESCO karena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan peran ekologis yang vital di kawasan timur Jawa. Dengan adanya koordinasi lintas sektor, diharapkan pengelolaan kawasan ini dapat semakin optimal dan menjadi contoh nyata dalam mengintegrasikan pelestarian alam dengan kebutuhan pembangunan manusia.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen bersama demi mewariskan lingkungan yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130