Denpasar |Nusantara Jaya News – Setelah diperintah langsung oleh Presiden Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto langsung terbang ke Bali menemui Gubernur Bali Wayan Koster dan memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir di Kertha Sabha, Denpasar Rabu malam (10/9/2025).
Dalam rapat yang juga dihadiri segenap unsur Forkopimda Bali tersebut, Kepala BNPB memberikan arahan kepada pemerintah daerah untuk memprioritaskan upaya pencarian dan pertolongan serta penyelamatan masyarakat terdampak. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat diminta dimaksimalkan.
Selain itu untuk membahas percepatan penanganan, termasuk mekanisme ganti rugi pedagang dan perbaikan infrastruktur. Status tanggap darurat telah ditetapkan untuk membuka akses anggaran APBN dan APBD.
Selanjutnya Ketua BNPB bersama Gubernur Bali dan Walikota Denpasar meninjau lokasi banjir di Jl. Sulawesi, Pasar Badung, Pasar Kumbasari.
Seperti diketahui hujan lebat yang mengguyur Bali lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9/2025) pagi hingga Rabu (10/9/2025) pukul 10.00 Wita memicu banjir besar yang disebut sebagai peristiwa terparah dalam sejarah Bali. Hujan ekstrem ini menyebabkan banjir meluas di 123 titik, tanah longsor, bangunan roboh, hingga kerusakan fasilitas umum.
Berdasarkan laporan resmi, banjir tercatat di 81 titik di Kota Denpasar, 14 titik di Gianyar, 12 titik di Badung, 8 titik di Tabanan, 4 titik di Karangasem, dan 4 titik di Jembrana.
Selain itu, 18 titik longsor terjadi di Gianyar, Karangasem, dan Badung, sementara 16 bangunan roboh dilaporkan di Denpasar, Gianyar, Badung, dan Karangasem.
Tak hanya itu, tiga jembatan jebol, sembilan pohon tumbang, serta kerusakan ruas jalan memperparah dampak bencana. Laporan korban jiwa mencatat 9 orang meninggal dunia (Denpasar 4, Jembrana 2, Gianyar 2, Badung 1) dan 6 orang masih dalam pencarian.
Kerugian material masih dihitung, namun diperkirakan besar. Di Denpasar saja, tercatat 474 unit kios, los, dan ruko terdampak, termasuk satu ruko tiga lantai roboh serta kerusakan berat pada sejumlah ruko di Pasar Kumbasari dan Jalan Sulawesi.
Sebanyak 240 warga mengungsi ke beberapa lokasi, antara lain Banjar Tohpati, Kesiman, Kertalangu, Banjar Dadakan, Gedung NU, dan SD 25 Pemecutan Kelod.
Penanganan Cepat, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Walikota Denpasar, TNI, Basarnas, dan masyarakat turun langsung menangani bencana. Fokus utama diarahkan pada penyelamatan warga, pembersihan sampah, penyedotan air di Pasar Badung, serta penyediaan kebutuhan pengungsi.
Langkah Lanjutan Pemprov Bali bersama Pemkot Denpasar menjadwalkan pembersihan total sisa lumpur dan sampah di Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, Kamis (11/9/2025).
Proses ganti rugi pedagang, perbaikan jalan, dan jembatan akan segera dijalankan.
Saat ini, banjir di Badung, Gianyar, Jembrana, dan Klungkung telah surut, sementara penyedotan air di Pasar Badung diperkirakan selesai dalam dua hari ke depan. (Red)