Jakarta | nusantarahayanews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024).
Rapat Pleno terbuka ini dipimpin oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Idham Holik, Mochammad Afifuddin, August Mellaz, Betty Epsilin Indroos Yulianto Sudrajat, Persadaan Harahap bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno di Panel A Ruang Sidang Utama Lantai 2 KPU dan juga disiarkan live streaming YouTube kanal KPU RI.
Turut hadir pula pejabat langsung di KPU diantaranya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Polhukam Hadi Tjahjono.
“KPU menetapkan suara sah pasangan calon presiden dan wakil presiden RI urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebanyak 96.214.691 suara sah,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam rapat pleno terbuka penetapan rekapitulasi hasil pemilu 2024 tingkat Nasional melalui siaran langsung kanal YouTube KPU RI, Rabu (20/3/2024).
Lebih lanjut, kata Ketua KPU, sementara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara sah. Sedangkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara diposisi terbawah dengan 27.040.878 suara. Adapun jumlah sah suara nasional adalah 164.227.475 suara.
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu 20 Maret 2024 di Jakarta,”ucap Hasyim.
Hasyim menyebut, bahwa sebelumnya telah menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu 2024 nasional untuk dua provinsi diantaranya adalah Papua dan Papua Pengunungan.
“Dari rekapitulasi hasil tersebut, Prabowo-Gibran menang di 36 Provinsi dari 38 Provinsi pemungutan suara pilpres. Sementara dua provinsi lainnya, yaitu Aceh dan Sumatera Barat dimenangkan oleh Anies – Muhaimin. Sedangkan Ganjar-Mahfud tidak menang di provinsi manapun,” ujar Ketua KPU Hasyim.
Tak hanya itu, Ketua KPU mengungkapkan bahwa di luar negeri unggul pada pasangan Prabowo Gibran di 66 kota dari 122 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
“Rapat penetapan hasil sempat diskors lantaran ada dokumen yang harus diperbaiki,” pungkas Hasyim. (Red)