****************************************
Labuhanbatu |nusantara jaya news – Malalui investigasi dan Informasi lapangan bahwa adanya dugaan penggelembungan Data Peserta Didik (Dapodik) jumlah siswa untuk mendapatkan uang negara yang bersumber dari Kementerian Pendidikan, diperuntukkan untuk Dana BOP yang dilakukan oleh Sekolah PAUD KB Al Amin, berlokasi di Dusun II l, Desa Sei Baru l, Kec, Panai Hilir, Kab, Labuhanbatu, Prov. Sumatera Utara, Rabu, 06 Oktober 2024.
Kepada awak media yang bertugas, Iskandar Muda Harahap selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Satuan Mahasiswa Laskar Merah Putih Perjuangan Sumatera Utara (DPW SATMA LMPP Sumut) menduga adanya kongkaling antara Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu dengan Katua Yayasan dan Kepala Sekolah KB PAUD Al Amin.
“Saya menduga kuat bahwa adanya unsur bisnis pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan PAUD KB Al Amin dengan Dinas Pendidikan Labuhanbatu maka dari itu saya akan mengkawal kasus ini karena itu bersumber dari uang negara,” ucapnya.
Menurutnya, hal itu merupakan kejahatan pengolahan jumlah data siswa atau manipulasi data yang tidak sesuai dengan apa yang ada dilapangan hanya klaim semata demi tujuan mendapatkan anggaran semata.
Oleh karenanya itu DPW SATMA LMPP Sumut akan melakukan konsolidasi untuk menggelar aksi unjuk rasa secepatnya terkait dugaan manipulasi data yang sudah melanggar aturan.
Diantara tuntutan yang dibawa nanti, antara lain:
1. Meminta Kapolda Sumatera Utara memanggil dan memeriksa Kepala Sekolah KB PAUD Al Amin dan Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu terkait dugaan manipulasi data dengan sengaja melakukan penggelembungan data dapodik.
2. Meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah PAUD KB Al Amin dan Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu terkait dugaan kongkalikong dalam manipulasi data dapodik.
“Kami meminta untuk segera tutup Yayasan KB AL AMIN karena sudah melakukan pelanggaran, yang dimana seharusnya untuk mendidik anak bangsa khususnya yang ada di Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara. Bukan untuk bisnis ladang duit,” ungkapnya.
Diakhir wawancara, Iskandar Muda Harahap menegaskan akan mengawal proses tersebut hingga tuntas dan melaksanakan aksi unjuk rasa dalam waktu dekat dengan membawa jumlah massa yang lebih banyak pastinya untuk meminta Aparat Penegak Hukum melakukan tindakan yang semestinya. (Septian)
