****************************************
Bali | Nusantarajayanews.id – Dalam menghadapi tantangan penyebaran hoax yang semakin meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi digital, LSPR Bali kembali mengadakan Journalism Short Courses sesi ke-3 dengan topik “Strategi Identifikasi Hoax: Verifikasi Fakta dalam Era Informasi Digital”. Pelatihan ini dihadiri oleh 30 partisipan dari berbagai media di Bali dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para jurnalis dalam memverifikasi fakta guna menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Acara ini berlangsung di kampus LSPR Bali dan menghadirkan Diah Desvi Arina, M.I.Kom, seorang dosen LSPR sekaligus konsultan dan media planner. Dalam materinya, Diah menekankan pentingnya verifikasi yang ketat terhadap setiap informasi yang dipublikasikan, mulai dari sumber hingga konten dan media visual, untuk menghindari penyebaran hoax yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap media.
“Kecepatan memang penting di era digital, tetapi tanpa ketepatan, berita yang disebarkan bisa menjadi misinformasi. Jurnalis modern harus mampu melakukan verifikasi cepat dan akurat agar dapat bersaing tanpa mengorbankan kredibilitas,” ungkap Diah pada Jumat (18/10/2024).
Salah satu peserta, Ray, menyampaikan apresiasinya terhadap LSPR Bali atas kepeduliannya terhadap dunia jurnalistik. Ia berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut untuk membantu media lokal menghadapi tantangan di era digital, dengan tetap menjunjung tinggi akurasi dan integritas dalam penyampaian berita.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan media di Bali sebagai garda terdepan dalam menghadapi hoax, serta menjadi contoh bagi media lain dalam menjaga kredibilitas di era informasi yang serba cepat. (Red)
