SURABAYA |nusantarajayanews.id – Sebagai control culture yang menjadi bagian dari budaya kerja organisasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) punya peran penting dalam tercapainya tujuan organisasi. Karenanya pada Selasa (21/02) Kanwil Kemenkumham Jatim melaksanakan kegiatan Bimtek Nilai Maturitas SPIP secara hybrid.
Bersinergi dengan BPKP Perwakilan Provinsi Jatim, kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Saefur Rochim yang didampingi Kabag PH Meirina Saeksi serta Narasumber Fransisca Rina Suryani. Selain dihadiri pegawai kantor wilayah, kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh UPT di Jajaran Kemenkumham Jatim.
Dalam sambutannya Kadivmin menyampaikan bahwa perapan SPIP bukan sekedar formalitas untuk memenuhi suatu ketentuan peraturan perundang-undangan, namun SPIP harus diterapkan sebagai suatu budaya/ kultur pengendalian (control culture) yang menjadi bagian dari budaya kerja organisasi. “Selain itu, penerapan SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi,” ujarnya.
Dengan berlangsungnya workshop tersebut, lanjutnya, dapat diketahui pada level berapa sebenarnya pada tingkat Kanwil melalui bimbingan secara langsung self assesment. “Untuk itu kami mengharapkan adanya pembinaan secara berkelanjutan agar nantinya di tahun 2023, Kanwil Jatim dapat meningkatkan diri ke level yang lebih baik sesuai dengan target Kementerian,” harapnya.
Disampaikan pula bahwa Bimtek Maturitas SPIP ini sebagai bentuk komitmen kami mewujudkan good governance, clean government dan open government dengan membenahi kinerja dan pengelolaan keuangan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim. “Kami gembira karena keinginan kami dalam meningkatkan manajemen kinerja dan keuangan mendapat respon yang baik dari BPKP, sehingga nantinya diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan atas kinerja dan pengelolaan keuangan,” tandasnya. (red)