****************************************
Bangli |Nusantara Jaya News – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli mengambil langkah proaktif dalam penanggulangan penyakit menular dengan mengadakan short course bagi 27 narapidana terkualifikasi pada Kamis, (20/06).
Langkah ini bertujuan untuk membentuk kader kesehatan yang terampil di dalam Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Kepala Rutan Bangli, Dedi Nugroho, menyatakan bahwa pemasyarakatan memiliki tantangan besar dalam menyelenggarakan layanan kesehatan yang optimal di tengah kapasitas yang terbatas.
“Bentuk kader kesehatan dari kalangan narapidana merupakan strategi untuk meningkatkan efektivitas penanganan penyakit menular,” jelas Dedi.
Pelatihan intensif diberikan kepada narapidana oleh tim medis Rutan yang terdiri dari 1 dokter dan 4 perawat.
Materi pelatihan meliputi pengetahuan dasar mengenai berbagai penyakit menular seperti tuberkolosis, HIV/AIDS, diare, skabies, IMS, dan DBD, serta peran kader kesehatan.
Menurut dr. I Gusti Putu Sumertayasa, Dokter Ahli Madya dari Klinik Pratama Tamba Urip Rutan Bangli, pembentukan kader kesehatan di dalam rutan akan mempercepat deteksi dini, dan penanganan penyakit.
“Mereka akan menjadi perpanjangan tangan kami dalam memberikan layanan kesehatan yang maksimal, meski dalam keterbatasan,” tambah Sumertayasa.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko penularan penyakit di antara warga binaan serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Rutan Bangli. (Nt)
