****************************************
Bondowoso | Nusantarajayanews.id – Menjelang akhir masa bakti tahun 2024, Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, memanfaatkan sisa waktu dengan terjun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran pekerjaan yang tersisa.
Pada Senin (21/10/2024), ia melakukan inspeksi ke lokasi Sadapan dan Agroforestri di petak 57B RPH Kembang guna memeriksa pencapaian produksi di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Sugiyanto, Asisten Perum Perhutani (Asper) KBKPH Wonosari, yang didampingi oleh Rudi Setiawarman, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Kembang, dan Juhari, KRPH Pakisan, memberikan laporan terkait pencapaian target produksi.
Hingga periode I Oktober 2024, produksi getah pinus di BKPH Wonosari telah mencapai 347 ton dari target 428 ton atau sekitar 81%, melampaui Normal Produk Schedule (NPS).
Sementara itu, produksi kopi dalam kegiatan agroforestri mencapai 51 ton dari target 63 ton atau 80,9%. Untuk produksi tebangan jati, realisasi baru mencapai 1.092,34 m³ atau 32% dari target 3.435 m³.
Misbakhul Munir mengapresiasi upaya maksimal yang telah dilakukan oleh tim BKPH Wonosari. Ia berharap semua pekerjaan tersisa dapat diselesaikan sebelum akhir tahun agar tidak menjadi beban di tahun 2025. “Jaga kesehatan dan kekompakan dengan stakeholder,” pesannya.
Sementara itu, Mulyono, Ketua LMDH Sumbersari Jaya, yang turut hadir, menyatakan kesiapan LMDH untuk membantu Perhutani menyelesaikan target pekerjaan tahun 2024. “Kami siap memberikan bantuan penuh,” ujar Mulyono. (Red)
