banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

INDUSTRI JASA KEUANGAN PROVINSI BALI NUSRA TETAP TERJAGA STABIL

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bali | Nusantarajaya – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menilai kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara posisi Oktober 2024 tetap resilien dan terjaga stabil didukung oleh permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga.

Data sektor perbankan Provinsi Bali dan Nusa Tenggara posisi Oktober 2024 menunjukkan kinerja intermediasi yang tumbuh positif sebesar 6,60 persen yoy menjadi Rp226,88 triliun.

banner 300x250

Berdasarkan jenis penggunaannya, sebesar 57,37 persen kredit di wilayah Bali dan Nusa
Tenggara disalurkan kepada kredit produktif, yaitu 36,42 persen pada Modal Kerja dan
20,96 persen pada Investasi.

Pertumbuhan kredit yoy didorong oleh peningkatan nominal kredit Konsumsi yang
bertambah sebesar Rp7,37 triliun atau tumbuh 8,25 persen yoy lebih tinggi dibandingkan Oktober 2023 yang tumbuh sebesar 6,64 persen yoy. Tingginya pertumbuhan kredit konsumsi ini terutama terjadi pada Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Di sisi lain, kredit Investasi juga turut menyumbang pertumbuhan kredit di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang bertambah sebesar Rp6,60 triliun atau tumbuh 16,13 persen yoy juga lebih tinggi dibandingkan Oktober 2023 yang tumbuh sebesar 13,24 persen yoy. Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit didominasi oleh sektor Penerima Kredit
Bukan Lapangan Usaha sebesar 42,63 persen dan Sektor Perdagangan Besar dan
Eceran sebesar 25,25 persen.

Pertumbuhan kredit disumbangkan oleh peningkatan nominal penyaluran di Sektor
Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha yang bertambah sebesar Rp7,37 triliun
(tumbuh 8,25 persen yoy) serta Sektor Perdagangan Besar dan Eceran yang bertambah sebesar Rp2,02 triliun (tumbuh 3,66 persen yoy). Hal ini menunjukkan bahwa sektor
perdagangan masih menjadi pendorong penting dalam perekonomian serta terkait dengan konsumsi masyarakat yang terus tumbuh.

Berdasarkan kategori debitur, sebesar 44,47 persen kredit di Bali dan Nusa Tenggara
disalurkan kepada UMKM dengan pertumbuhan sebesar 7,00 persen yoy.

Tingginya penyaluran kredit perbankan kepada UMKM menunjukkan bahwa perbankan
terus mendukung UMKM menjalankan peran vitalnya dalam menciptakan lapangan
kerja dan menjaga daya beli masyaraka. (Tik/rls)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130