Bali |nusantara jaya news – London School of Public Relations (LSPR ) Bali memberikan kejutan berupa beasiswa Pasca Sarjana (S2) kepada wartawan yang memiliki dedikasi luar biasa kepada LSPR Institute Bali.
Penyerahan secara simbolis beasiswa S2 dilaksanakan di kampus LSPR Bali, jalan Raya Puputan Renon Denpasar yang dikemas dalam acara Media Gathering Jumat (7/2/2025).
Dua kandidat wartawan yang beruntung adalah Ida Susiani, Redaktur Media siber WartaBali.com dan I Gede Novara Krishna, Producers sekaligus Reporter dan Presenter Jawa Post TV.
Kedua wartawan yang mengalahkan empat kandidat lainnya ini akan menempuh pendidikan S2 secara online dengan jurusan Teknologi Artificial Intelligence (AI) selama satu setengah tahun.
Marketing and Public Relations Manager LSPR Bali, A A Istri Putri Dwija Yanti M.I.,Kom mengatakan, tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk membantu menjadi tutor buat temen temen media lainnya di Bali yang mendapatkan ilmu dari teknologi AI ini.
” Jurnalis ini kan lebih mengarah ke komunikatif kebetulan saat ini program yang kami berikan itu S2 Ilmu Komunikasi menyangkut teknologi AI, jadi itu sangat inline dengan kebutuhan media jadi ibaratnya kita ingin dua media yang terpilih saat ini bisa membantu untuk menjadi tutor buat temen temen media lainnya di Bali yang mendapatkan ilmu dari AI ini,” jelas Gek Putri.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan teknologi AI ini akan membantu media untuk kreatif lagi dalam membuat pemberitaan dan menyesuaikan lagi dengan perkembangan teknologi.
“Jadi media massa sekarang sudah banyak mengarah ke online bisa lebih di maksimalkan lagi platform nya dan berharap dari dua wartawan ini mampu untuk menebarkan infomasi sama temen temen yang lain, ” Imbuhnya.
Ia berharap, kedua wartawan ini setelah lulus bisa mengabdikan ilmunya untuk dunia pendidikan tidak hanya untuk LSPR melainkan dalam konteks pendidikan di Indonesia khususnya di Bali.
Ditemui terpisah, Ida Susiani tak menyangka akan mendapatkan beasiswa S2 dari LSPR Bali. Ia mengaku akan mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik baiknya dan ketika lulus nanti akan mengabdikan dirinya menjadi tutor untuk siswa Sekolah Menengah Atas.
“Kalau sudah lulus saya ingin membantu LSPR untuk melakukan literasi ke sekolah tingkat anak-anak. Karena efek dari gadget itu kan sudah riskan untuk anak anak jadi akan mengembalikan anak anak kembali suka membaca dan menulis,” katanya.
Perasaan senang mendapatkan beasiswa S2 dari LSPR Bali juga dirasakan oleh Nova Krishna. Ia sendiri akan memilih menjadi dosen setelah lulus kuliah nanti.
“Selain senang juga ada tanggungjawab yang besar bagaimana kita bisa menyelesaikan kuliah sesuai yang diharapkan oleh LSPR. Dan setelah lulus mungkin saya akan sharing apa yang saya dapatkan kepada mahasiswa dengan menjadi dosen,” katanya.
Tak hanya memberikan beasiswa S2, tahun depan LSPR Bali juga akan memberikan beasiswa S1 menyesuaikan dengan kebutuhan para jurnalis. (Tik)