banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Nikmati Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025 Selama Tiga Hari

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Ubud |Nusantara Jaya News b- Memasuki tahun ke-10, Ubud Food Festival 2025 kembali hadir pada 30 Mei hingga 1 Juni. Festival ini akan mempertemukan ribuan pecinta kuliner dalam akhir pekan selama tiga hari yang penuh dengan kesempatan untuk mengeksplorasi hidangan khas daerah dan resep-resep yang menampilkan keberagaman budaya kuliner Indonesia.

Selama tiga hari, lebih dari 100 chef, pengusaha restoran, aktivis pangan, dan inovator brilian akan berkumpul di Ubud untuk ambil bagian dalam rangkaian program yang seru, baik berbayar maupun gratis. Mulai dari long lunch dan makan malam yang disajikan oleh chef terkenal, food tour, special event, masterclass, chef’s table, hingga food talk gratis, sesi cooking demo, dan pertunjukan musik festival tahun ini menghadirkan perayaan meriah bagi para pecinta kuliner.

banner 300x250

Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati, organisasi di balik Festival ini, Dr. Drs. I Ketut Suardana, M.Fil.H, bersama Pendiri dan Direktur Ubud Food Festival Janet DeNeefe, legenda kuliner Indonesia Sisca Soewitomo, bintang baru gastronomi Asia Esca Khoo, chef perintis perpaduan kuliner Timur dan Barat Cheong Liew, maestro dessert asal Australia sekaligus pemilik Tarts Anon Gareth Whitton, serta Pendiri dan Chef Patron Locaāhands Dick Derian, akan membuka Festival dengan konferensi pers di Indus Restaurant.

“Di tahun ke-10 kami ini, para pecinta kuliner tidak hanya bisa mengeksplorasi kreasi kontemporer dari para chef terbaik di pulau ini, tetapi juga mencicipi ragam kuliner daerah yang jarang ditemukan di restoran luar negeri,” ujar Pendiri dan Direktur Janet DeNeefe dalam konferensi pers, jumat (30/5/2025).

“Dari cita rasa Banda, Sunda, Minangkabau, dan Nusa Tenggara Timur, hingga hidangan dari Maluku dan Papua, keberagaman di Festival tahun ini menampilkan identitas kuliner bangsa yang luar biasa namun sering kali kurang dihargai, sejalan dengan tema kami tahun ini Heritage. Kami sangat antusias mengundang semua orang untuk datang ke Taman Kuliner akhir pekan ini dan menikmati yang terbaik dari Festival ini.”imbuhnya.

Tahun ini, Festival akan menganugerahkan Lifetime Achievement Award kepada legenda hidup Bali, Ni Made Masih. Dikenal sebagai Bu Made, beliau berhasil mengubah sebuah warung sederhana di Kuta yang didirikan pada tahun 1969 menjadi institusi kuliner yang dicintai banyak orang.

Dengan memadukan cita rasa tradisional dan keramahtamahan Bali, Bu Made menarik perhatian baik masyarakat lokal maupun pengunjung dari seluruh dunia. Kini, Made’s Warung menjadi simbol warisan kuliner Bali, dengan cabang yang tersebar di seluruh Bali dan hingga ke Amsterdam.

“Dengan komitmennya yang tak kenal lelah, Bu Made telah mengubah sebuah warung sederhana menjadi ikon budaya yang kaya akan tradisi, dengan sentuhan keramahtamahan Bali yang luar biasa,” tambah Pendiri dan Direktur Janet DeNeefe.

Beberapa talenta kuliner terkemuka Indonesia yang akan menjadi sorotan di Festival tahun ini antara lain Chef Kevin Wong, peraih Michelin Green Star, Chef Made Dhanu, inovator kuliner asal Bali, Chef Harry Mangat asal India sekaligus pemilik konsep nomadic pop-up dining, Chef Wan, selebriti kuliner terkenal di Malaysia, Chef Rizal Bahalwan dari Banda Neira, dan masih banyak lagi.

Festival ini juga akan menghadirkan berbagai Special Events, termasuk Mad Hatter’s Tea Party, sebuah pengalaman afternoon tea yang benar-benar tak biasa yang berlangsung di taman penuh imajinasi di Museum Blanco. Acara ini akan menghadirkan Gareth Whitton, yang akan bergabung dengan Chef Maxine Chene dari 7am Bakery yang begitu dicintai di Bali, tim Room4Dessert, dan Chef Sutedjo dari Fas.a.Fas.

Program tahun ini menghadirkan beragam sesi Masterclass eksklusif, termasuk sesi Tea & Honey Tasting interaktif di Indus yang dipandu oleh Ni Made Roni dari Made Tea dan Ismail Marzuki dari Bali Honey, di mana para pecinta teh dan madu dapat mengeksplorasi hubungan alami antara tanaman dan lebah. Dengan fokus pada dumpling, peserta juga akan mendapatkan pengalaman langsung membuat dumpling tradisional Tiongkok bersama Mona Zeng dari Panda Kitchen.

Salah satu program yang paling dinanti dari Festival ini adalah pengalaman Chef’s Table, momen ekslusif dimana pengunjung dapat terhubung langsung dengan para talenta kuliner. Three Classic Indonesian Sweets: Up Close bersama Chef legendaris Sisca Soewitomo akan membawa putrinya, Novia, ke sorotan dalam sesi pencuci mulut penuh nostalgia di Mozaic.

Sementara itu, Chef Tyler Preston, sosok di balik Longtime di Canggu, mengundang para pecinta kuliner untuk menyaksikan langsung proses kreatif di dapurnya dalam pembuatan Roti dan Curious Burrata yang begitu digemari.

Panggung Food for Thought menjadi rumah bagi diskusi-diskusi menarik dan wawasan yang unik—ruang di mana para produsen dan konsumen dapat bertemu untuk berbagi cerita, bertukar ide, dan bersatu dalam mendukung masa depan industri kuliner yang dinamis dan berkelanjutan.

Dalam sesi Indonesian Gastro Diplomacy, para pembicara akan membahas peran kuliner dalam pertukaran budaya global, sementara sesi Young Indonesian Spirit: Bringing Indonesian Cuisine to the World Map menyoroti semangat dan ambisi para koki muda yang ingin mengangkat kuliner Indonesia ke panggung dunia.

Di panggung Teater Kuliner, sorotan utama termasuk Susan Jung—penulis Kung Pao & Beyond dan kolumnis makanan untuk Vogue Hong Kong yang akan membagikan resep ayam goreng ala rumahan. Selain itu, duo ibu-anak favorit kita, Janet DeNeefe dan Laksmi DeNeefe Suardana, akan menghadirkan demo masak spesial yang merayakan dua hidangan sederhana namun menghangatkan hati.

Sesi penuh rasa ini, yang didukung oleh Ayam Brand Indonesia, memadukan cita rasa yang menenangkan dengan kisah keluarga yang menyentuh, menghadirkan pengalaman kuliner yang benar-benar berkesan.

“Kami sangat antusias menghadirkan lebih dari 100 chef pelopor untuk meracik program UFF 2025 yang kaya akan warisan kuliner, inovasi, dan tentu saja, cita rasa!” ujar Pendiri dan Direktur, Janet DeNeefe.

Festival ini menyatukan para chef dan pecinta kuliner untuk melihat lanskap industri makanan secara menyeluruh mulai dari para petani dan produsen, hingga ikon kuliner, menjadi sesuatu yang bisa menggugah selera setiap orang. (Tik/rls).

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130